MEDAN, iNewsMedan.id - Sebagai upaya mengatasi persoalan banjir di kawasan Martubung dan sekitarnya, Pemko Medan telah membangun kolam retensi di Griya Martubung, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.
Danau buatan ini akan berfungsi sebagai waduk tempat penampungan air hujan sementara waktu yang berfungsi untuk mengendalikan banjir.
Pembangunan tahap pertama kolam retensi di danau laguna tersebut sudah selesai dilakukan. Kini, kolam retensi seluas sekitar 10 hektar sudah dibangun paku bumi (tiang pancang). Selanjutnya, pembangunan tahap kedua pun sudah dimulai, di antaranya pembangunan kolam lumpur serta jogging track.
Khusus untuk pembangunan kolam lumpur, Kadis Sumber Daya air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan Topan OP Ginting menjelaskan, progres pembangunannya telah mencapai 22 persen. Dikatakannya, pembangunan kolam lumpur dilakukan guna mendukung kolam retensi tersebut.
"Progres pembangunan kolam lumpur telah mencapai 22 persen. Kolam lumpur ini dibangun dengan ukuran 160 meter, lebar 25 meter serta kedalaman mencapai 4 meter. Semoga pembangunan dapat berjalan lancar dan tuntas sesuai waktu yang telah direncanakan,” kata Topan Ginting saat dihubungi kemarin.
Lebih jauh Topan menjelaskan, fungsi kolam lumpur ini sebagai tempat penyaringan air sekaligus penampungan sementara sebelum dipompa ke kolam retensi. Oleh karenanya Topan minta doa dan dukungan sehingga pembangunan berjalan lancar.
“Semoga kehadiran kolam retensi ini nantinya mampu mengatasi persoalan banjir di wilayah Martubung dan sekitarnya,” harapnya.
Seperti diketahui pembangunan kolam retensi telah dilakukan pada tahun 2022. Wali Kota Medan Bobby Nasution ingin menjadikan danau yang sempat dipenuhi enceng gondok ini menjadi kolam resapan untuk mengatasi banjir.
Sejalan dengan itu menantu Presiden Joko Widodo ini juga akan menjadikannya sebagai wisata air guna menunjang ekonomi warga sekitar.
Editor : Odi Siregar