get app
inews
Aa Text
Read Next : Polemik Pasar Gambir, Kuasa Hukum Minta Dinas dan Kecamatan Tidak Ingkar

Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia di Sumut Terbentuk 

Kamis, 10 Agustus 2023 | 20:01 WIB
header img
Pengurus Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Sumatera Utara (Sumut) periode 2023-2027 resmi terbentuk setelah dilantik Ketua Umum PB PBHI, di Grand Mercure, Kamis (10/8/2023). (Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id- Pengurus Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Sumatera Utara (Sumut) periode 2023-2027 resmi terbentuk setelah dilantik Ketua Umum PB PBHI, di Grand Mercure, Kamis (10/8/2023). 

Pelantikan yang ditandai dengan pembacaaan janji dan pengalungan medali dan penyerahan Pataka disaksikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit yang hadir mewakili Gubernur Edy Rahmayadi. 

Saat diwawancara, Ketua PDHI Sumut yang baru dilantik, drh.Chalikul Bahri mengatakan, bersama pengurus yang baru, ia akan membawa kembali PDHI ke asal, sehingga keberadaan PDHI semakin dikenal masyarakat. 

“Kita bersama dengan seluruh dokter hewan lainnya yang ada di Sumut akan mengajak pemerintah daerah berkolaborasi. Dengan semakin maraknya virus yang menyerang hewan, kita harus bekerja sama dengan banyak pihak sehingga bisa diminimalisir, dan PDHI bisa kembali ke jalannya,” ujar Chalikul. 

Selama ini sebut Chalikul, tidak sedikit anggota PDHI yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda melakukan tindakan yang kurang tepat dan bahkan melanggar aturan. 

“Karena itu, sekali lagi saya katakan, kami para pengurus yang baru ini mengajak mereka untuk membangun bersama PDHI sehingga menjadi lebih besar lagi,” sebut Chalikul didampingi Wakil Ketua IV, drh. Yenny Saraswati. 

Sementara terkait peningkatan kesadaran masyarakat untuk semakin peduli dengan kesehatan hewan peliharaannya, PDHI dikatakan Chalikul akan intens memberikan edukasi bahwa hewan peliharaan adalah bagian dari keluarga. 

Artinya lanjut Chalikul, jika hewan peliharaan memiliki masalah kesehatan, untuk mengobatinya harus dibawa ke dokter hewan. Bukan dengan melakukan uji coba pengobatan. 

“Disamping itu, masyarakat juga harus menyadari kemampuannya dalam memelihara hewan, jangan sanggupnya memelihara 3 ekor malah pelihara 10 ekor. Kasihan jika ada hewan yang diabaikan,” pungkasnya.  

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut