Syahrul menyebut Sumut merupakan provinsi yang kuat. Untuk itu, Edy diharapkan dapat mempersiapkan lahan untuk kepentingan nasional tersebut.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pun telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi El Nino. Pertama, Edy sedang menyediakan 2 juta tanaman hortikultura seperti cabai hingga bawang di dalam pot atau polibag untuk dibagikan ke masing-masing rumah tangga.
“Jika nantinya pasokan melimpah, BUMD Sumut akan membeli dari masyarakat dan menjual kepada Indofood, sehingga harga di tingkat masyarakat tidak jatuh dan tidak terjadi inflasi,” kata Edy.
Kemudian, Edy juga akan menyediakan pompa air di masing-masing kabupaten sebanyak 124 unit, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebanyak 7 unit. Serta menyiapkan 35 waduk di 7 kabupaten dengan kapasitas 2 juta meter kubik. Waduk tersebut mampu mengairi sawah seluar 3.834 hektare.
“Apabila El Nino terjadi di Sumatera Utara, maka akan berdampak pada menurunnya produksi pertanian, khususnya pangan yang dapat memicu inflasi dan merosotnya perekonomian Sumatera Utara, mengingat sumbangan sektor pertanian terhadap perekonomian sangat besar yakni sebesar 23,68%,” kata Edy.
Selain itu, untuk memenuhi permintaan Mentan, Edy juga mengatakan telah disiapkan lahan di beberapa kabupaten. “Ada kabupaten yang sudah kita siapkan, khususnya untuk padi adalah Serdangbedagai, Deliserdang dan Langkat, untuk jagung ada Dairi dan Karo, jadi untuk melengkapi minimal 100 ribu hektare Sumut akan segera kita lakukan,” katanya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Sumur Arief S Trinugroho, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Agus Tripriyono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Rajali, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tuahta Saragih.
Editor : Ismail