MEDAN, iNewsMedan.id - Masalah sosial yang semakin memburuk di Sumatera Utara menjadi topik perbincangan yang hangat. Hal tersebut disebabkan pilar-pilar sosial yang tidak bersinergi dengan baik dalam memecahkan permasalahan yang terjadi.
"Pekerja Sosial Masyarakat bisa menjadi ujung tombak untuk menggerakkan kepedulian di masyarakat," kata ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Sumatera Utara, H. Muchrid 'Coki' Nasution, Rabu (2/8/2023).
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Sumatera Utara mencapai 27 ribuan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
"Sayangnya, kekuatan seperti PSM ini kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah sehingga pengaruhnya dalam membantu penanganan masalah sosial masih terbatas," ungkap Coki.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, IPSM Sumatera Utara akan dilantik dan segera mengaktifkan seluruh Pekerja Sosial Masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Kata Coki IPSM memiliki tugas mendampingi 26 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan berperan sebagai penggiat sosial yang dapat bersinergi dengan banyak pihak untuk mempermudah penyelesaian masalah.
"Dengan begitu, diharapkan pembinaan akar rumput dapat dilakukan secara serius untuk mengurangi dampak buruk dari masalah sosial seperti kejahatan dan kemiskinan," tandasnya.
Editor : Jafar Sembiring