MEDAN, iNewsMedan.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bersama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumut menyebut Puskesmas dan tenaga kesehatan (Nakes) di desa sebagai garda terdepan untuk mendeteksi dini kanker di tengah masyarakat. Mereka berharap Puskesmas dan Nakes di desa juga mengedukasi masyarakat mengenai kanker.
Hal itu disampaikan Ketua YKI Sumut Nawal Lubis saat menjadi narasumber seminar ‘Distribusi dan Karakteristik Kanker di Sumut, serta Deteksi Dini Kanker Kepala, Leher dan Mulut’ berkaitan Hari Kanker Kepala dan Leher Sedunia 27 Juli di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Medan, Senin (31/7/2023).
Berdasarkan data yang diambil dari berbagai rumah sakit di Sumut, kata Nawal bahwa jumlah penderita kanker Sumut mencapai 3.206 orang. Namun jumlah sebesar itu hanya yang terdata.
"Masih ada lagi penderita kanker yang tidak terdata, karena tidak dirawat di rumah sakit, atau tidak memeriksakan dirinya, inilah tugas para garda terdepan tadi, mengedukasi masyarakat agar mau diperiksa," kata Nawal.
Nawal juga menyebut, banyak penderita kanker yang tidak menyadari penyakitnya. Sehingga mereka mengobati penyakit dengan pengobatan yang tidak sesuai. Akhirnya, saat sudah stadium akhir barulah pasien berobat.
Editor : Jafar Sembiring