Ratna, orang tua Fahrul Riza, mengatakan ia kaget bercampur haru dan bangga saat polisi datang ke rumahnya untuk mengobati anaknya yang jadi korban begal.
"Terima kasih kepedulian Polres Serdang Bedagai dengan datang ke rumah guna mengobati anak kami. Kami juga apresiasi seorang pelaku sudah ditangkap, pelaku lainnya juga ditangkap serta diproses secara hukum," pinta Ratna.
Tak hanya di Serdang Bedagai, upaya pengobatan kesehatan dan konseling trauma healing terhadap korban begal juga dilakukan di Polres Belawan dan Labuhan Batu.
Di Polres Labuhan Batu, tiga korban begal didatangi oleh tim kesehatan dan trauma healing.
"Kita mendatangi tiga korban begal serta lakukan trauma healing kepada para korban. Mereka saat ini sudah tak lagi trauma takut usai alami kejahatan begal," jelas Kapolres Labuhan Batu, AKBP James H Hutajulu.
Ia menjelaskan, selain penegakan hukum terhadap para pelaku begal, Polres juga fokus pada pemulihan kesehatan dan psikis para korban.
Di Belawan, pekan lalu, Tim Polda Sumatera Utara (Sumut) datangi tiga korban begal guna diobati luka-luka dan sakit dialami serta dipulihkan psikisnya dengan trauma healing.
Editor : Odi Siregar