Sementara itu, Eca mengakui selama dirinya menggeluti permainan biliar ini sempat mendapatkan kritikan dari gurunya di sekolah. Hal ini dikarenakan olahraga biliar masih dipandang sebagai olahraga negatif.
"Pernah saya ajak guru olahraga saya, tapi malah dijawab kalau biliar itu judi. Tapi saya nggak nyerah, malah saya ajak teman saya untuk bermain biliar," ucapnya.
Dirinya pun bertekad untuk membuktikan bahwa biliar tidak seperti yang dipikirkan gurunya itu. Hal itu ingin ia buktikan lewat kejuaraan-kejuaraan yang dia ikuti.
"Saya ingin punya prestasi sebagai pembuktian," pungkasnya.
Meski begitu, perjalanannya itu tak selalu mulus. Sebab, selama ini dirinya hanya bisa belajar secara mandiri tanpa pelatih yang mendampingi. Saat ini, dirinya terkendala menyewa pelatih serta tempat yang tak sedikit mengeluarkan biaya.
Artikel ini telah terbit di halaman sportstars.id dengan judul Siswa SD Asal Yogyakarta Ini Jadi Peserta Termuda di POBSI Cup Pelajar-Mahasiswa 2023 Seri I
Editor : Odi Siregar