Di saat-saat mencekam itu, di ujung detik menuju kematian, Ikrimah berkata pada dirinya sendiri:
لئن أنجاني الله من هذا لأرجعَنَّ إلى محمد ولأضعنَّ يدي في يده"
.
"Jika Allah Jalla jalaluhu menyelamatkan aku dari (badai) ini, sungguh aku akan kembali pada Muhammad, dan akan ku letakkan tanganku pada tangan beliau (membaiat Rasul)"(Sumber : Tafsir Al Baghawi Surat Luqman ayat 32)
Dengan izin Allah badai reda. Ikrimah selamat dan berusaha menepati janjinya sendiri. Dan SubhanALLAH, usaha Ikrimah ini ternyata makin sempurna dengan masuk Islamnya istri beliau, Ummu Hakim. Sang istri menjadi penjamin Ikrimah agar selamat sampai di hadapan Rasulullah shallallahu'Alaihi Wa Sallam Sesampainya di hadapan Nabi, Ikrimah mengucapkan kalimat syahadatain.
Di hari bersejarah itu, Ikrimah berikrar tegas pada dirinya. Ia mengucapkan sebuah kalimat indah yang diucapkannya pada Baginda Rasullullah shallallahu 'Alaihi Wa Sallam :
يا رسول الله، والله لا أترك مقامًا قمتُهُ لأصدَّ به عن سبيل الله إلا قمتُ مثله في سبيله، ولا أترك نفقةً أنفقتها لأصد بها عن سبيل الله إلا أنفقت مثلها في سبيل الله
"Wahai Rasulullah, Demi Allah aku tidak akan meninggalkan tempatku dimana aku menghalangi manusia dari jalan Allah sampai aku menggantinya dengan perjuangan di jalan-NYA. Dan aku tidak akan melupakan semua biaya yang kuhabiskan untuk menghalangi manusia dari jalan Allah sampai aku mengeluarkan biaya yang besar pula untuk berjuang di jalan Allah."
(HR Al Hakim 3/270)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta