MEDAN, iNewsMedan.id - Jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara (Sumut) terus mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. Data per Maret 2023, jumlah penduduk miskin di Sumut turun sebesar 8,15 persen atau mencapai 1,24 jiwa.
"Jumlah kemiskinan pada Maret 2023 turun 8,15 persen. Untuk wilayah Sumatera ada penurunan 0,20 persen poin, atau tercatat 9,27 persen. Pada rata-rata di Sumatera, justru kita berada di level yang lebih baik dan jumlah penduduk miskinnya lebih sedikit," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin di Medan, Senin (17/7/2023).
Hasan menjelaskan, untuk penurunan ada 22 ribu orang miskin dibandingkan dengan September 2022 yang sebanyak 1,26 juta jiwa.
Hasil data BPS Sumut dalam rentang Maret 2020-Maret 2023, grafik angka kemiskinan terus menurun sejak Maret 2021 dengan mencatatkan angka kemiskinan sebesar 9,01 persen atau 1,34 juta orang.
Selanjutnya, pada tahun September 2021, BPS Sumut mencatat ada penurunan 8,49 persen atau 1,27 juta orang miskin. Selanjutnya pada Maret 2022, BPS mencatat ada sebesar 8,42 persen atau 1,26 juta orang miskin, dan pada September ada sebesar 8,33 persen atau sebanyak 1,26 juta orang miskin.
"Pada Maret 2022 masih tercatat angka persentase kemiskinan sebesar 8,42 persen. Berharap kedepannya kita semakin mampu mengentaskan kemiskinan," jelasnya.
Lebih lanjut, Hasan turut memaparkan, penduduk miskin di Perkotaan saat ini masih mendominasi dibanding pedesaan.
BPS mencatat orang miskin di perkotaan ada sebesar 8,23 persen atau sebanyak 709 ribu jiwa. Sementara di pedesaan, orang miskin tercatat sebesar 8,03 persen atau sebanyak 529 ribu jiwa.
Meski begitu, persentase kemiskinan di perkotaan terus menurun sejak Maret 2022 sebesar 739 ribu orang dan kembali turun pada September 2022 sebanyak 736 ribu orang.
"Untuk penduduk miskin di perkotaan sudah semakin membaik per Maret 2023 itu sebesar 8,23 persen, walaupun belum lebih rendah dari pedesaan yang sebesar 8,03 persen," pungkas Hasan.
Editor : Odi Siregar