Senada dengan Diana dan Juwita, warga Kecamatan Medan Tembung Herfi juga mengharapkan agar aparat memaksimalkan patroli rutin untuk mempersempit ruang gerak para begal. Dia juga mendukung kerja sama antara kepolisian dan tentara dalam memberantas para begal.
"Semakin lama begal ini semakin merajalela. Dulu mereka bergerak tengah malam, sekarang pagi pun berani, kadang siang pun berani. Berarti kan mereka merasa dirinya sudah super. Tak ada yang ditakuti lagi. Jadi kalau bisa, pihak polisi dan TNI bersama masyarakat mengatasi begal ini," ungkapnya.
Kerja sama ini, lanjutnya, diperlukan untuk menciptakan situasi yang kondusif di Medan. Para begal ini, sebutnya, menyebarkan rasa takut ke tengah-tengah masyarakat. Masyarakat jadi takut keluar rumah walaupun ada keperluan yang mendesak.
Herfi menyatakan setuju para begal ini ditembak di tempat. "Kenapa? supaya mereka itu jera. Dengan cara seperti itu para berkurang. Kalau tidak mereka akan semakin merajalela, akhirnya yang ditakuti bukan pihak kepolisian bukan pihak TNI, takutnya sama begal. Kalau semua sudah kondusif dan aman, warga pun tidak takut lagi ke mana-mana," katanya.
Editor : Odi Siregar