Lebih lanjut, guna mendorong implementasi solusi 5.5G end-to-end, Huawei telah bekerja sama dengan berbagai pemain di seluruh industri untuk proses litbang serta verifikasi teknologi 5.5G utama.
Dalam proses verifikasi ini, Huawei telah mencapai kemajuan signifikan, khususnya untuk extremely large antenna array (ELAA) atau susunan antena dalam jumlah amat besar yang memungkinkan terciptanya kecepatan downlink 10 gigabit, akses spektrum fleksibel yang membantu mewujudkan kecepatan uplink dalam satuan gigabit, serta IoT pasif yang dapat mengaktifkan 100 miliar koneksi IoT.
Bahkan, teknologi utama lain yang terlibat adalah 50G PON, yang dapat menghadirkan kecepatan 10 gigabit untuk jaringan ultra-broadband F5.5G, yang di masa mendatang diharapkan dapat digunakan secara luas di rumah, kampus, serta fasilitas produksi. Huawei telah bekerja sama dengan lebih dari 30 operator di seluruh dunia dalam rangka verifikasi teknologi dan uji coba aplikasi untuk teknologi ini.
Selain informasi seputar pengembangan teknologi utama untuk jaringan akses nirkabel dan optik 5.5G, Yang Chaobin juga menyampaikan bahwa Huawei telah berupaya menerapkan teknologi asli AI ke jaringan inti 5.5G untuk secara terus-menerus meningkatkan kemampuan dan ketersediaan jaringan.
Dengan demikian, kemampuan AI (kecerdasan artifisial) akan dapat diteruskan hingga ke ujung jaringan untuk melayani lebih banyak industri dengan lebih baik. Net5.5G menjanjikan akses 10 gigabit, transportasi ultra-broadband, dan latensi pada tingkat mikrodetik pada jaringan AI, sehingga dapat berfungsi sebagai fondasi jaringan generasi berikutnya untuk proses digitalisasi industri dengan menyediakan akses jaringan berkualitas tinggi.
"Saat ini industri masih berada di tahap awal pengembangan visi untuk 6G, dan baru saja memulai penelitian tentang teknologi utama yang akan menjadi pilar 6G. Tak heran, banyak pemain industri yang beralih ke 5.5G sebagai tonggak sejarah mereka untuk pengembangan di masa depan. Peningkatan kapabilitas jaringan sebesar 10 kali lipat yang dihadirkan oleh Era 5.5G akan memungkinkan tercapainya produktivitas teknologi digital di berbagai sektor industri," pungkasnya.
Editor : Odi Siregar