JAKARTA, iNewsMedan.id - Kisah sukses diaspora Indonesia jual martabak di New York ini menarik untuk diketahui. Kisah ini bermula, saat Donny Kairupan berkolaborasi dengan Patty, diaspora dari Taiwan.
Pasangan pebisnis muda yang tinggal di kawasan Queens, New York, ini mantap membuka kafe bernama Papadon pada Juni 2021 silam. Namun, jauh dari hari tersebut, tepatnya pada 2019, Donny Kairupan sudah menjual kudapan yang kerap disebut Kue Terang Bulan ini secara online.
Dikutip dari kanal YouTube VOA Indonesia, Kamis (15/9/2022), Donny mengaku memang menyukai martabak manis sejak kecil. Sayang, kudapan ini tidak dapat ditemukan di New York, sehingga dia berinisiatif untuk membuatnya sendiri.
"Jadi ketika kami kembali ke Indonesia pada tahun 2017, kami kembali ke Manado selama enam bulan. Sementara kami liburan di sana, kami berpikir mengapa tidak belajar cara membuat martabak? Dan ketika kami kembali ke New York, kami membuatnya untuk beberapa keluarga dan teman," ujar Donny.
Tak disangka, teman-teman Donny dan Patty menyukai rasa martabak ini, bahkan menyarankan untuk menjualnya. Berangkat dari situ, Donny dan Patty pun rutin mengikuti festival kuliner di New York setiap bulan untuk mempromosikan makanan khas Indonesia itu.
Agar lebih akrab di telinga warga New York, mereka menamai martabak manis sebagai “Indo-pancake”. Donny dan Patty juga bergabung dengan komunitas kuliner di kota berjuluk The Big Apple itu agar martabaknya bisa semakin dikenal masyarakat setempat.
Tak hanya itu saja, selama pandemi melanda Kota New York, Papadon juga berpartisipasi mendukung komunitas menyumbangkan martabak manis gratis kepada para petugas medis di rumah sakit. "Ini merupakan cara yang bagus bagi kami untuk memperkenalkan martabak manis kepada orang-orang yang belum mengetahuinya," ujar Donny.
Melihat antusias masyarakat yang sangat tinggi, akhirnya Donny dan Patty memutuskan untuk mendirikan Kafe Papadon di Astoria, Queens pada 2021 silam. Tanggapan dari warga New York mengenai makanan dan minuman di kafe mereka sangat positif. Bahkan, tak sedikit yang rela menempuh jarak jauh demi menyantap Indo-pancake ini.
Sekiranya ada empat rasa martabak yang disuguhkan, yaitu original, pandan, ubi ungu, dan red velvet. Pilihan topping-nya beragam, mulai dari kacang tanah, wijen, cokelat, keju, kelapa, pisang hingga berbagai pilihan coklat dari Kit-Kat, Oreo, Nutella atau Silver Queen, merek cokelat yang akrab dengan lidah Indonesia.
Ada juga varian martabak manis mini, yang bisa dimakan dalam satu porsi kecil. Harganya ditaksir mulai dari 15 dolar AS atau Rp225.000 hingga 25 dolar AS atau Rp375.000, tergantung ukuran dan banyaknya topping yang dipesan. Selain martabak, kafe Donny dan Patty juga menawarkan minuman manis yang segar, cocok dipadukan dengan martabak manis.
Sedikit tips dari Donny bagi para pemilik usaha, "Jangan pernah menyerah. Memang ini memerlukan kerja keras," katanya.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Kisah Sukses WNI Jual Martabak di New York, Laris Manis per Porsi Rp375.000
Editor : Odi Siregar