Wakil Gubernur Sumatera Utara mengaku bahwa kehadiran ibu negara dan ibu wakil Presiden Republik Indonesia ini juga didampingi oleh para pengurus Dekranasda atau istri dari menteri kabinet Indonesia Maju. PKK Pusat, 38 ketua TP PKK Provinsi dan 514 ketua TP PKK kabupaten dan kota se-Indonesia dan delegasi dari negara sahabat.
"Oleh karena itu, kejahatan atau gangguan Kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi karena ketika operasi ini berhasil, akan bersama kepada kesan dan citra positif bagi Provinsi Sumatera Utara, khususnya Kota Medan," kata Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Pimpinan apel berharap agar tim yang sudah dibentuk mampu menentukan langkah antisipasi secara pro aktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada sesuai dengan karakteristik kerawanan daerah.
"Seluruh personel, siapkan mental dan fisik serta jaga kesehatan. Niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah, lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang sebagai langkah antisipasi untuk mencegah aksi yang meresahkan. Tingkatkan kepekaan dan kewaspadaan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya anti teror yang memanfaatkan momentum," tambahnya.
Selanjutnya, Wakil Gubernur Sumatera Utara ini juga meminta agar pelaksanaan pengamanan harus dilakukan secara profesional dan humanis. Berikan pelayanan terbaik dan lengkapi sarana prasarana dan perlengkapan perorangan yang memadai. Kemudian lakukan penugasan dengan buddy system.
Editor : Ismail