get app
inews
Aa Text
Read Next : Mirip Suporter Bola Kehadiran Ramai Tim Pendukung di Debat Capres 2024, Aksi Gibran Disesali

Twitter Blue Diterapkan, Gibran Rakabuming Hingga Bill Gates Kehilangan Centang Biru

Jum'at, 21 April 2023 | 15:48 WIB
header img
Ilustrasi Cetang Biru Twitter (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsMedan.id Twitter di bawah kepemimpinan Elon Musk resmi menerapkan kebijakan 'centang biru berbayar' melalui layanan langganan Twitter Blue. Akun para tokoh, milyarder hingga selebritas pun harus kehilangan tanda centang biru sebagai status verifikasi.

Berdasarkan pantauan iNews, sejumlah akun selebritas dunia, seperti ikon pop Beyonce, bintang reality TV Kim Kadarshian, Kpop Idol Blackpink bahkan hingga salah satu pendiri Microsoft Corp (MSFT.O) Bill Gates kehilangan centang biru di akun twitternya. 

Dari nasional, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming hingga penyanyi Fiersa Besari juga kehilangan tanda verifikasi akun Twitter resminya.

“Centang biru saya hilang,” tulis Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dalam twitternya, Jumat (21/4/2023).

Sebagai informasi, Twitter menghapus centang biru yang selama ini diberikan gratis pada akun milik tokoh publik, seperti politisi, tokoh masyarakat, selebritas dan jurnalis. Centang biru yang menandakan keaslian akun (verified) akan mulai berbayar pada 1 April 2023. 

Centang biru yang biasanya disematkan pada tokoh publik akan dihapus bila mereka tidak berlangganan “Twitter Blue” dengan membayar tagihan sebesar USD 84 per tahun atau USD 8 per bulan yang setara dengan Rp. 1,27 juta per tahun atau Rp. 121.356 per bulan (kurs Rp. 15.169). 

“Pada tanggal 1 April, kami akan mulai menghentikan program terverifikasi lawas kami dan menghapus tanda centang terverifikasi yang lama,” tulis Twitter Verified dalam akun resminya @verified, (24/3/2023)

Perusahaan kemudian menawarkan tanda centang dalam warna lain, emas untuk bisnis dan abu-abu untuk pemerintah dan organisasi dan pejabat multilateral. Selain itu, Twitter mulai menampilkan label seperti "berafiliasi dengan negara" dan "diotomatisasi oleh" terhadap akun untuk menunjukkan kapan akun ditautkan ke pemerintah atau bot.

Radio non-profit AS, yakni National Public Radio (NPR) berhenti memposting konten di Twitter resminya setelah Twitter melabelinya "media yang berafiliasi dengan negara" dan kemudian "media yang didanai pemerintah".

Editor : Chris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut