MEDAN, iNewsMedan.id - Umat Hindu dari beberapa BUMN yang berada di wilayah Kota Medan turut melaksanakan kegiatan Dharma Santi di Area Kota Medan yang diikuti kurang lebih 250 orang.
Kegiatan Dharma Santi ini merupakan rangkaian kegiatan Dharma Santi BUMN yang diselenggarakan di 6 wilayah, yaitu Medan, Lampung, Jakarta, Jawa Timur, Bali, Balikpapan.
Ketia Panitia Dharma Santi BUMN 2023 Wilayah Kota Medan, I Dewa Gde Ngurah Yoga Pratama mengatakan, untuk di Kota Medan perayaan Dharma Santi dilakukan dengan kegiatan bakti sosial pembagian paket sembako yang kepada umat yang membutuhkan di Kuil Shri Singgamakali Mayang dan Pura Raksa Buana .
Selain itu, Punia berupa kebutuhan belajar untuk Pasraman Hindu, dan kegiatan Dharma Santi juga berkolaborasi dengan PHDI Kota Medan.
"Sesuai arahan Menteri BUMN, agar seluruh karyawan BUMN dapat secara konsisten mengimplementasikan core value AKHLAK dalam pekerjaan dan dalam lingkup yang lebih luas, dan penerapan nilai AKHLAK diharapkan dapat memfasilitasi transformasi sumber daya manusia di BUMN untuk meningkatkan daya saing BUMN dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas," katanya dalam kegiatan Dharma Santi BUMN Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 Tahun 2023 di Le Polonia Hotel Medan, Sabtu (15/4/2023) malam.
Dia menuturkan, bagi umat Hindu yang tergabung dalam Paguyuban Hindu BUMN, melakukan beberapa rangkaian kegiatan dengan acara puncak berupa Dharma Santi akan diselenggarakan pada tanggal 1 Mei 2023 di TMII Jakarta.
Acara puncak Dharma Santi BUMN 2023 nantinya akan dihadiri oleh Menteri BUMN dan kurang lebih 3000 orang, yang berasal dari Karyawan BUMN dan keluarga, dan juga Umat Hindu yang berada di wilayah Jabodetabek.
"Kegiatan Dharma Santi BUMN tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun sebelumnya masing-masing BUMN melaksanakan kegiatan yang terpisah, maka tahun ini seluruh BUMN bergabung bersama melaksanakan rangkaian Dharma Santi BUMN. Dengan mengadakan acara bersama ini, diharapkan terjalin hubungan yang harmonis antar BUMN dan dapat saling berkolaborasi dalam mendukung pembangunan Nasional," jelasnya.
Lewat tema 'Implementasi Tri Hita Karana melalui Dharma Agama dan Dharma Negara untuk mewujudkan percepatan Transformasi BUMN sebagai tulang punggung perekonomian Nasional', disamping itu untuk tema juga mengutip dari Bhagawad Gita Sloka 3.11, 'Karma Marga Yoga menekankan kerja sebagai bentuk pengabdian dan bhakti kepada Tuhan di dalam usaha mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan bhatin'.
Diakuinya, konsep Tri Hita Karana dalam Agama Hindu hakikatnya adalah bagaimana kita bisa menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam sekitar dan manusia dengan sesama, yang saling terkait dan seimbang satu sama lain.
Selain itu, Karma Marga Yoga merupakan tuntunan dalam mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dengan menekankan kerja sebagai bentuk pengabdian dan bhakti dalam usaha mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin.
"Untuk konsep Tri Hita Karana dan Karma Marga Yoga ini sejalan dengan nilai AKHLAK yang menjadi core value BUMN. Dimana dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, seluruh karyawan BUMN wajib menjaga tanggung jawab yang diberikan, menjaga keharmonisan dengan seluruh stakeholder dan menjadikan pekerjaan sebagai jalan untuk pengabdian/bhakti," pungkasnya.
Editor : Odi Siregar