get app
inews
Aa Text
Read Next : Simak, Ini Etika Bebas Berpendapat di Ruang Digital

Ekonomi Pasca-Pandemi: Disrupsi Teknologi dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 13 April 2023 | 15:16 WIB
header img
Ekonomi Sumatera Utara tumbuh 4,73 persen. (Foto: Kharisma/iNewsMedan)

JAKARTA, iNewsMedan.id- Berkembangnya teknologi di tengah-tengah masyarakat sekaligus dapat mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Saat ini, kita tidak terlepas dari teknologi informasi disadari atau tidak Teknologi digital telah memberikan berbagai dampak positif termasuk dalam memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Komisioner KPI Pusat, Evri Monarshi, SKM menyampaikan bahwasannya seperti yang diketahui, kita dikagetkan dengan situasi pandemi pada awal tahun 2020 bagaimana pandemi Covid-19 berpengaruh atau berdampak pada kesehatan masyarakat. Selain itu juga mempengaruhi kondisi perekonomian serta kehidupan sosial masyarakat. 

Selama masa pandemi Covid-19 berlangsung, dunia virtual menjadi jauh lebih sibuk dan ramai dari sebelumnya. Hal ini terjadi karena semakin banyak masyarakat beralih menggunakan gadget dan computer sebagai alat penyambung hidup serta alat komunikasi untuk menggantikan berbagai aktifitas yang berlangsung.

“Dalam pengaruh pandemi terhadap sektor ekonomi adalah melemahnya konsumsi rumah tangga atau melemahnya daya beli masyarakat secara luas, menurunnya angka investasi diberbagai sektor usaha, pelemahan ekonomi daerah dan nasional, pergeseran pola bisnis dan penerapan bisnis model yang tidak biasa, serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,"ucap Evri dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator, Ekonomi Pasca-Pandemi: Disrupsi Teknologi dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Rabu (12/4).

Terdapat perbandingan yang sangat signifikan mengenai kondisi usaha sebelum dan setelah terdampak covid-19. Menurut penilaian pemaparan dalam grafik yang bersumber dari Katadata Insight Center menyatakan bahwa kondisi sebelum covid-19, presentase kondisi usaha baik atau sangat baik sebesar 92,7%, presentase kondisi usaha biasa saja sebesar 6,3%, dan kondisi usaha buruk atau sangat buruk sebesar 1%.

“Potensi ekonomi digital terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada masa pandemi menjadi momentum peningkatan ekonomi digital sehingga munculnya industry e-commerce. Dimana nilai transaksi e-commerce Indonesia pada tahun 2021 tembus Rp. 401,25 triliun dengan jumlah transaksi sebanyak 1,73 miliar. Factor yang mempengaruhi tingginya nilai transaksi tersebut adalah kebijakan pemerintah yang membatasi mobilitas serta interaksi fisik dalam upaya mencegah penyebaran virus covid-19,” tambah Evri.

Dengan teknologi digital yang pesat sekarang ini, terdapat manfaat terhadap ekonomi digital bagi masyarakat yakni mendorong aktifitas ekonomi, mendorong perubahan pola piker, penyediaan akses untuk barang dan jasa, mendorong pertumbuhan ekonomi, mendorong pembangunan ekonomi global, meningkatkan penghasilan, dan membuka pasar industry infrastruktur yang memadai serta sosialisasi kepada masyarakat untuk mengenalkan aplikasi, konten serta perangkat yang digunakan agar dapat meningkatkan ekonomi yang ada.

Selanjutnya, Dosen Fakultas Bisnis IBI Kesatuan, Dr. Mumuh Mulyana, SE., MM., MSI., CBPA., CPSM., CCBA menjelaskan bahwa mengenai pemanfaatan teknologi digital bagi UMKM dalam meningkatkan jangkauan dan skala usaha. Aspek-aspek kewirausahaan muncul paling tidak terdapat 30 sikap mental positif dari pelaku bisnis atau entrepreneur yakni diantaranya jujur, bertanggungjawab, inovatif, kreatif, percaya diri, analitis, produktif, tekun, disiplin, tertib, fokus, memiliki rasa empati, dan masih banyak lagi.

“Kita perhatikan lebih lanjut membahas tentang bisnis kecil sebagai entrepreneur dan sebagai wirausaha tugasnya adalah creating value. Pendiri facebook Mark Zuckerberg menyampaikan hal yang sama bahwa memunculkan value menjadi bagian terpenting. Sehingga, dengan adanya digitalisasi maka value yang dicari akan lebih mudah dan dapat meningkat karena didalam media digital akan lebih cepat memberikan persepsi value terhadap banyak orang tentang sebuah produk.” Ungkap Mumuh.

Terdapat 4 pilar digitalisasi yang bisa dikembangkan yaitu berkembangnya mobile devices, adanya big data, cloud, dan social media. Dorongan digitalisasi akhirnya menjadi penting karena setiap UMKM harus bergerak menggunakan media digital ini sehingga dapat lebih maksimal. Sehingga, konsekuensinya adalah bahwa pelaku UMKM harus Go digital, sosial media harus menjadi peran penting dalam UMKM, SEM SMM SMO dan SEO memiliki peran strategis untuk bisnis.

“Pemanfaatan teknologi dalam pengembangan UMKM agar go digital paling tidak ada 4 hal yang perlu dilakukan yakni manajemen digital, digitalisasi bisnis, manajemen organisasi berbasisi digital, dan manajemen pemasaran berbasis digital.” Tambah Mumuh.

Anggota Komisi I DPR RI, Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA menyatakan dengan adanya teknologi digital sekarang ini, masyarakat khususnya generasi milenial dapat memanfaatkan sebaik-baiknya terutama dalam menjadi entrepreneur atau wirausaha di era digital. Sehingga, nantinya dapat berdampak di dalam negeri maupun di luar negeri. 

“Melihat pertumbuhan teknologi yang ada terutama dalam ekonomi mencapai 5,4 % di era pandemic. 5.4% ini dapat dikapitalisasikan dan di Tahun 2023 ini diharapkan bisa naik sehingga keberhsilan nanti dapat tercapai. Potensi untuk menjadi enterpreneur pergerakan sekarang akan sangat medukung, karena ditunjang dengan infrastuktur yang bagus. Sehingga dapat mengembangkan inovasi dan kreatifitas yang ada serta dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.” Ungkap Sjarifuddin.

Untuk menjadi generasi muda agar dapat memanfaatkan opportunity yang ada diperlukan berbagai pendukung yakni kesempatan untuk berusaha, pasar yang tersedia, dan ketersediaan SDM yang bagus.

Selain itu, Sjarifuddin juga berpesan tidak ada alasan untuk tidak inovatif dan kreatif. Generasi milenial harus memanfaatakn opportunity yang ada sekarang ini. Tidak ada alasan untuk tidak maju, ubah yang ada dan jadilah produktif. Sehingga, generasi muda dapat mendorong agar menciptakan pekerjaan baru bukan mencari pekerjaan. Pada akhirnya dapat menurunkan tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.

Melalui entrepreneur tentunya dapat berkontribusi tidak hanya kepada diri sendiri, tetapi juga lingkungan, masyarakat, dan memberikan kontribusi kepada negara.
 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut