Selanjutnya, Pegiat Literasi Digital, Muhammad Irsan menjelaskan bahwa teknologi informasi sudah maju sehingga kita harus selalu waspada dengan menjaga data pribadi di media digital.
“Contoh masalah data pribadi yang disalahgunakan adalah pinjaman online, pembobolan dompet online, pemerasan online, keperluan politik, dan tele marketing. Pentingnya untuk menjaga data pribadi agar dapat mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, menjauhi potensi penipuan, menghindari potensi pencemaran nama baik,” tutur Irsan.
Tips dan trik untuk menjaga data pribadi adalah dengan memastikan data terenkripsi, berhati-hati saat menggunakan jaringan wi-fi, waspadai tautan phising, buat kata sandi atau password yang sulit ditebak, menggunakan incongnito mode, dan selalu hati-hati dalam memberikan izin.
"Jangan sebarkan data-data pribadi di media sosial seperti KTP, Paspor, boarding pass, buku rekening bank, dan segala bentuk data yang bersifat pribadi," bebernya.
Pimpinan Najwanews NTB, Nurdin Al-Karami menyatakan bahwa di era digital sekarang, internet sudah menjadi sebuah kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Kini internet sudah bisa diakses oleh semua orang dari berbagai kalangan.
“Kendati banyak memberikan kemudahan, ada bahaya yang mengintai di dunia maya. Seperti pencurian data, pencurian kekayaan intelektual, sabotase, dan masih banyak lagi. Maka itu, kita harus mewaspadai kejahatan-kejahatan yang ada di internet,"ungkap Nurdin.
Editor : Ismail