'Time is brain' merupakan istilah dalam penanganan stroke, yang artinya setiap detik keterlambatan penanganan akan berdampak buruk pada otak.
"Jika kita melihat seseorang dengan tanda dan gejala stroke maka segeralah dibawa ke rumah sakit. Tatalaksana dari stroke perdarahan bergantung pada volume perdarahan serta kondisi klinis dari pasien itu sendiri," jelas Prof. Ridha.
Apabila volume perdarahan luas, kata Prof. Ridha dapat dilakukan operasi untuk evakuasi perdarahan, sedangkan apabila perdarahan minimal, perlu pertimbangan klinis untuk tatalaksana lebih lanjut.
"Untuk mencegah terjadinya stroke, kita perlu mengontrol tekenan darah dan skrining penyakit metabolik lain seperti kolesterol dan gula darah. Perubahan gaya hidup, mengurangi asupan garam, menghindari konsumsi alkohol, menurunkan berat badan, mengatur pola diet yang sehat, serta olahraga teratur terbukti menurunkan risiko terjadinya stroke," tandas Prof. Ridha Dharmajaya.
Editor : Jafar Sembiring