MEDAN, iNewsMedan.id - Anggota DPRD Serdang Bedagai (Sergai) Hari Ananda akhirnya angkat suara perihal isu pernikahan keduanya dengan perempuan bernama Fitri Hartika. Pernikahan yang terjadi pada Juni 2021 itu sendiri sudah berakhir setelah ia menjatuhkan talak pada 14 Mei 2022.
"Pernikahan itu sah dilakukan dengan wali ayah kandung Fitri Hartika. Kemudian, dalam perjalanannya saya menceraikan Fitri. Kenapa saya talak, biarlah alasannya menjadi konsumsi pribadi kami," kata Hari Ananda didampingi kuasa hukumnya, Minggu (12/2/2023).
Hari terpaksa heran dengan isu pernikahannya ini menjadi konsumsi publik, setelah berpisah dengan Fitri Hartika sejak Mei 2022. Kata Hari, dalam sejumlah pemberitaan media terkait hal ini, nama Fitri Hartika diinisialkan oleh media. Padahal dia bukan pelaku atau korban tindak pidana.
"Tapi ini saya terima sebagai konsekuensi atas apa yang sudah terjadi. Dan tentu melalui ini, saya berharap mendapat kesempatan untuk menjelaskan hal-hal yang menurut saya cenderung mengarah pada pembunuhan karakter," ujarnya.
Selain pernikahan yang sudah berakhir, Hari menutukan sejumlah hal dalam pemberitaan yang dimuat beberapa media berdasarkan keterangan mantan isterinya Fitri Hartika. Pertama, soal penelantaran. Hari menegaskan bahwa penelantaran ini adalah kebohongan.
"Saudari Fitri sudah saya talak. Jadi kewajiban saya tinggal pada anak kami (FB) yang berusia 1 tahun. Anak saya tetap saya tanggungjawab. Saya tetap mengirimkan biaya hidup pada ibunya, setiap bulan. Bukti untuk itu ada, dan bisa saya tunjukkan," tegasnya.
Hari Ananda juga membeberkan, dirinya selama ini tetap berada di DPRD Sergai dalam menjalankan tugas sebagai legislator.
"Maksud saya, saya ada di sini. Tidak ke mana-mana. Jadi kata menelantarkan ini sangat menyakitkan bagi saya dan keluarga. Isteri pertama saya pun tahu persoalan ini sejak awal. Alhamdulillah ia mendukung penuh saya untuk menghadapi masalah ini," bebernya.
Kedua, pernyataan Fitri yang membawa nama partai dan status Hari Ananda sebagai Anggota DPRD Serdangbedagai dalam keterangannya pada wartawan.
Menurutnya, penyataan ini akhirnya sangat politis. Sebab ia menikahi Fitri yang berstatus janda anak dua sebagai pribadi Hari Ananda.
"Dalam akad saya menikahi saudari Fitri, saya tidak sebutkan saya anggota DPRD. Jadi pernyataan Sdri Fitri, menurut kami bertendensi politis. Situasi ini saya yakin akan menjadi pembelajaran untuk siapapun," ungkapnya.
Bagi Hari Ananda, apa yang sudah dilakukannya terhadap pernikahan keduanya ini berada di jalan benar. Sebab pernikahan dilakukan secara sah, dan proses talak juga dilakukan secara sah dihadapan abang kandung dari saudari Fitri.
"Saksi saya menceraikan yang bersangkutan, ada. Setelah ini, saya hanya berharap semua pihak yang sudah menerima informasi soal pernikahan kedua saya ini dapat memahami apa yang terjadi secara terang benderang," terangnya.
"Terkait Sdri Fitri, saya hanya fokus pada anak saya dengan Fitri, FB. Saya, isteri dan keluarga sangat siap membesarkan dan merawatnya, sambungnya.
Selanjutnya, dalam persoalan ini Hari Ananda menegaskan, jika berlarut dan terus memberikan keterangan yang tidak benar ke publik, pihaknya akan membawa ini ke ranah hukum.
"Ini untuk memastikan agar kita semua tidak termakan kabar bohong dan korban fitnah," tandas Hari.
Editor : Odi Siregar