PLN Sukseskan Perayaan Natal 2022 Tanpa Pemadaman Listrik di Sumatera Utara 

MEDAN, iNewsMedan.id- Perayaan Natal Tahun 2022 menghadirkan suka cita bersama bagi umat Kristiani dimanapun berada. Natal juga menjadi symbol akan kesucian dan datangnya kebaikan – kebaikan yang menyertainya. 

Di tengah kegembiraan ini, PLN menghadirkan kelistrikan andal selama perayaan natal Tahun 2022. 

Baca Juga

PLN UID Sumatera Utara Dukung Transformasi Digital UMKM di Medan

Untuk memastikan keandalan listrik tersebut, PLN UID Sumatera Utara telah banyak melakukan persiapan diantaranya melakukan apel siaga, kesiapan petugas dan peralatan, mendirikan posko siaga dalam menjaga keandalan kelistrikan selama Natal. 

General Manager Tonny Bellamy mengatakan, masa kesiapsiagaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dimulai pada tanggal 19 Desember 2022 hingga 04 Januari 2023 PLN telah melakukan dalam perayaan natal dan menyambut Tahun Baru 2023 yang diikuti oleh 67 Unit Layanan Pelanggan (ULP), 10 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Sumatera Utara (UP2D SU) yang menaungi seluruh wilayah Sumatera Utara 

“2.922 personel pelayanan Teknik dan personel PDKB akan mengamankan 659 gereja yang akan menggelar perayaan Natal. Untuk beban puncak Sumut tadi malam (24/12) sebesar 1.686 MW,” ungkap Tonny, Jumat (25/12)

Baca Juga

Kolaborasi PLN dan Kejaksaan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Listrik di Sumatera Utara 

PLN memastikan selama siaga keandalan pasokan listrik untuk kelancaran ibadah Natal 2022 dan perayaan Tahun Baru 2023 akan tetap terjaga. Selain personel PLN juga mempersiapkan genset/UPS/UGB sebanyak 108 unit, kendaraan pendukung sebanyak 269 unit dan material cadang gangguan tersedia hal ini telah dipastikan keamanan dan kesiapannya saat apel siaga serentak pada Selasa (20/12) lalu. 

Tonny juga memastikan pasokan listrik aman dengan daya mampu pembangkit sebesar 2.130 MW, beban puncak tertinggi Bulan Desember sebesar 1.829 MW dengan cadangan daya 329 MW. Sementara, untuk malam tahun baru 2023 diprediksi beban puncak mencapai 1.950 MW. 

Editor : Ismail