Sosok Putri Campa sendiri merupakan anak dari Raja Campa yang merupakan ibu dari Raden Rahmat atau Sunan Ampel, atau nenek dari Sunan Bonang. Saat itu berdasarkan kisah di Babad Tanah Jawi, Putri Campa ini menikah dengan Raja Majapahit Dwarawati.
Pemakamannya berada di tengah-tengah permukiman desa, dengan dikelilingi tembok tebal berwarna putih. Konon di situs inilah tempat tinggal Sunan Bonang, hingga meninggal dan dimakamkan di sana.
Lokasi makam Sunan Bonang di Lasem ini, berbeda dengan dua lokasi sebelumnya yang memiliki cungkup atau tutup makam. Di sini makam Sunan Bonang tak memiliki cungkup, konon beberapa kali usaha membuatkan cungkup selalu gagal oleh hal-hal yang tak masuk akal.
Perihal mengenai kenapa tidak digunakan cungkup, juru kunci makam menyebut itu bagian dari upaya menyimpan rahasia. Selain itu sang waliullah ini konon sempat memberikan wasiat. Wasiat yang berisikan keinginan untuk mengikuti Sunan Ampel, agar makamnya tidak dicungkup supaya tidak ada yang mengkultuskan makamnya.
Artikel ini telah terbit di halaman SINDOnews.com dengan judul Kisah Misteri 3 Makam Sunang Bonang, Penyebar Islam di Tanah Jawa yang Sakti Mandraguna
Editor : Odi Siregar