Jiwa bisnis yang dimilikinya diturunkan dari orang tuanya. Erick mulai bisnis saat berusia 9 tahun ketika duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD).
Saat itu, dia bersama tiga temannya membeli sekarung biji karet dari seorang bapak karena kasihan. Uang untuk membeli biji karet berasal dari tabungan mereka.
"Kita pecahin celengan, kumpulin uangnya. Kita main terus setiap hari. Hari keempat atau kelima, tangan pada sakit dan bosan," kata dia, dikutip dari Podcast Deddy Corbuzier.
Setelah itu, dia mengajak temannya untuk menjual sisa biji karet yang masih banyak. Hasilnya mereka untung, sebagian uangnya ditabung dan untuk membeli siomay.
Itu adalah pengalaman pertamanya berbisnis. Setelah lulus kuliah S1 dari Glendale University dan mendapat gelar master dari Universitas Nasional California, dia kembali ke Indonesia dan mendirikan Mahaka Grup bersama ketiga temannya, yakni Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan Harry Zulnardy.
Editor : Odi Siregar