Pertama di Medan, Terapi Diri Menggunakan Metode Menulis Digelar di SMA Negeri 3

"Saya melihat acara ini sangat bermanfaat dan respon anak-anak sangat baik, berefek baik pada jiwa dan mental siswa, kalau bisa acara seperti ini diulangi lagi ke depannya dengan persiapan kepanitiaan yang lebih baik lagi," ucap Staf Humas SMA Negeri 3, Susi Sustiani
Suasana khidmad sepanjang pelatihan berlansung terbangun, karena proses pelatihan diisi oleh Aida dengan praktek terapi lansung, menggunakan media tiga musik yakni hopono-pono, rehat dan deepening.
"Musik-musik terapi ini berguna untuk berdiskusi dengan alam bawah sadar para peserta dan menanamkan sebuah sugesti yang baru terhadap diri masing-masing," jelas Aida setelah selesai acara.
Para siswa peserta acara menanggapi positif, umumnya mereka menemukan pengalaman baru, pengetauan baru, dan cara pandang baru (insight) tentang diri sendiri. Terbangun kesadaran baru, ternyata menulis dapat berfungsi sebagai teknik terapi mental sendiri.
"Lebih lega bisa berdamai dengan diri sendiri, bersyukur pada diri sendiri, bikin rileks dan tenang," ungkap Rafif salah satu perserta dari kelas 10 IPA 2 pada akhir acara.
Editor : Jafar Sembiring