Hasrat Perempuan di China Punya Anak Terendah di Dunia, Angka Kelahiran Baru Turun Drastis

iNewsMedan.id - Pemerintah China disebut membuat kebijakan baru terkait kelahiran. Hal itu disebabkan anjloknya angka kelahiran baru di negeri tirai bambu tersebut.
Akhir pekan lalu, Presiden Xi Jinping seperti dikutip Reuters,Senin (17/10/2022) bahwa China akan memberlakukan kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran baru. Kebijakan baru ini muncu, melihat adanya kekhawatiran penurunan populasi di China.
"Kami akan menetapkan sistem kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran dan mengejar strategi nasional proaktif dalam menanggapi penuaan populasi," kata Presiden Xi Jinping dalam pidato pembukaan Kongres Partai Komunis baru-baru ini.
Para pembuat kebijakan mencemaskan, jika populasi terutama generasi usia produktifnya terus menurun maka yang akan segera terjadi bisa merugikan negara mereka sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia.
Meski secara jumlah penduduk, China masih sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak yakni 1,4 milyar orang. Namun menurut para ahli demografi, angka kelahiran di Cina saat ini diketahui merosot turun ke catatan rekor terendah tahun ini, turun di bawah 10 juta dari 10,6 juta bayi tahun lalu yang mana bahkan juga sudah turun 11,5 persen dibanding tahun 2020.
Editor : Odi Siregar