MEDAN, iNewsMedan.id - Gempa bumi tektonik berkekuatan M5,1 yang mengguncang wilayah Nias Selatan, Sumatera Utara tidak menyebabkan Tsunami, Selasa (11/10/2022).
Plt. Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,15° LU ; 98,58° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Pulau-Pulau Batu Timur, Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 32 Km.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," tegas Daryono.
Daryono menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Di mana, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik geser (oblique thrust)," jelasnya.
Kata Daryono, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pulau-Pulau Batu Timur, Nias Selatan dengan skala intensitas IV - V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), daerah Pulau-Pulau Batu Utara, Nias Selatan dengan skala intensitas III - IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Kota Teluk Dalam, Kota Panyabungan, dan Kota Gunung Sitoli dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Kota Padangsidempuan dan Sipirok dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Dan hingga pukul 15.13 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," ungkapnya.
Editor : Odi Siregar