Tiga Oknum Polisi di Medan Terlibat Kasus Perampokan, Kapolrestabes Medan: Akan Diberi Sanksi Tegas
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/10/10/337c4_perampokan.jpg)
MEDAN, iNewsMedan.id- Tiga orang oknum polisi di Medan terlibat dalam kasus percobaan perampokan terhadap warga bernama Benny Sembiring. Ketiga personel kepolisian itu berinisial, Bripka A, Bripka B, Briptu H. Sedangkan satu warga sipil berinisial N.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan pihaknya berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap tiga oknum Polri tersebut.
"Untuk para pelaku telah dilaksanakan pemeriksaan oleh penyidik dan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan juga untuk pelanggaran kode etik profesi, karena mereka tiga orang ini adalah anggota Polri,"kata Kapolrestabes Medan, Senin (10/10).
Kapolrestabes Medan pun berjanji, untuk ketiga anggota Polri yang melanggar itu akan dilakukan tindakan tegas.
"Saya sampaikan bahwa, kita akan menindak dengan tegas sesuai dengan perbuatan yang dilakukan, sampai dengan pemecatan ataupun PTDH, dan saya janjikan akan kita tindak dengan tegas, kemudian kasus ini juga menjadi perhatian dari bapak Kapolda Sumut," sebutnya.
Valentino menambahkan pihaknya akan melakukan proses hukum terhadap para pelaku secara profesional dan seadil-adilnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Perlu saya tambahkan juga di sini, kami dan para penyidik Satreskrim Polrestabes Medan juga dengan Propam Polrestabes Medan, akan terus mendalami permasalahan ini, melaksanakan penyelidikan dan penyidikan secara profesional," tuturnya.
Selain itu lanjut Kapolrestabes mengungkapkan, pihaknya akan mendalami persoalan percobaan perampokan ini, apakah memiliki jaringan atau tidak.
"Kami akan mengungkap apabila memang ada jaringan atau komplotan, ataupun kejadian-kejadian kasus lainnya yang pernah dilakukan oleh para pelaku ini," bebernya.
Sementara terhadap pelaku lainnya yang terlibat dalam percobaan perampokan sepeda motor tersebut, Kapolrestabes menegaskan pihaknya akan melakukan pengajaran.
Upaya perampokan ini bermula saat para pelaku melihat iklan penjualan sepeda motor diri milik korban Benny Sembiring di media sosial. Korban dan para pelaku pun sepakat untuk berjumpa melihat kondisi sepeda motor tersebut.
Pertemuan disepakati di salah satu jalan di Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (5/10) malam. Saat itu, Benny datang bersama anak dan istrinya. Awalnya Benny bertemu dua pelaku.
Tidak lama berselang, datang 3 teman pelaku yang mengendarai mobil Kijang Innova.
“‘Terus dibilangnya jangan bergerak kami polisi, katanya, kami bertugas di Polda Sumut’. (terus saya bilang), Ya kalau memang orang Polda mana identitasnya,”ujar Benny
Lalu komplotan itu, tidak bisa menunjukkan identitasnya. Mereka malah memaksa Benny untuk ikut naik ke mobil, alasanya untuk dibawa ke Polda Sumut.
“Terus mereka bilang, ini barang bermasalah katanya, setelah itu saya bilang “kita ke Polsek Sunggal aja, kalau bapak memang dari kepolsian sana, kita ngomong di sana,”ujar Benny
Tidak berapa lama kemudian, salah seorang pelaku hendak menghidupkan sepeda motor korban, namun dihalangi Benny dan istrinya. Namun saat kejadian, kunci sepeda motor dan STNK nya, sempat dipegang pelaku.
“Saat itu mau saya foto, terus kata orang itu, ngapain kau foto-foto katanya. Terus kata mereka, ayo kabur kabur kata kawannya itu semua,”ujar Benny
Saat itu istri Benny yang kebetulan sedang menggendong anaknya berusaha merebut kunci sepeda motor di tangan pelaku yang berada di mobil. Sementara mobil mereka terus melaju.
“Terus istri saya terpelanting, saat membawa anak, ada terpental lebih kurang 5 meter,” ujarnya
Setelah itu pelaku melemparkan kunci sepeda motor dan STNK miliknya.
Editor : Ismail