Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, langsung menjadi salah satu tragedi paling mematikan di sepak bola. Khusus bagi Indonesia, ini adalah tragedi sepak bola yang paling memilukan. Betapa tidak, sebanyak 127 orang dikonfirmasi tewas.
Lagi, keputusan petugas keamanan menembakkan gas air mata ke arah penonton menjadi pemicu. Ribuan orang yang panik berusaha menyelamatkan diri. Ratusan orang tewas akibat sesak napas dan terinjak-injak di stadion.
Tragedi Stadion Nasional Peru
Insiden berdarah paling mengerikan di sepak bola terjadi pada 1964 di Stadion Nasional Peru, Lima. Laga kualifikasi Olimpiade yang mempertemukan Timnas Peru melawan Timnas Argentina, berakhir mengerikan.
Gol Peru di menit akhir yang dianulir wasit menjadi pemicunya. Puluhan ribu suporter berusaha menginvasi lapangan, yang direspons kepolisian dengan tindakan tegas. Kepanikan yang melanda suporter, menjadi pemicu tewasnya 328 orang.
Serupa dengan tragedi di Accra, penggemar panik dan berusaha menyelamatkan diri, tetapi pintu stadion tidak mau terbuka. Alhasil, ratusan orang tewas karena terinjak-injak di stadion.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul 5 Tragedi Berdarah dalam Sepak Bola Dunia, Insiden Kanjuruhan Jadi Terbesar ke-2
Editor : Odi Siregar