get app
inews
Aa Read Next : Diduga Oknum Satreskrim Polrestabes Medan Aniaya Ibu Gendong Bayi saat Becak Barang Diamankan

Gandeng AIMI, Rumah Zakat Edukasi Cegah Stunting pada Anak

Jum'at, 23 September 2022 | 16:33 WIB
header img
Rumah Zakat bersama Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) memberikan edukasi tentang pencegahan stuting kepada kader posyandu yang ada di Kota Matsum II. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Rumah Zakat bersama Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) memberikan edukasi terkait pencegahan stunting kepada kader posyandu yang ada di Kota Matsum II.

Perwakilan AIMI Sumut, Dr Hazwani Fadila menjelaskan, pelatihan kader posyandu pada bulan September ini diisi dengan materi Pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang bisa mencegah stunting pada anak.

 "IMD adalah proses bayi menyusui segera setelah dilahirkan. Dimana bayi dibiarkan mencari putting susu ibunya sendiri dan tidak di sodorkan ke putting susu. Lalu bisa dilajutkan ASI eksklusif 0-6 bulan pertama, dan melanjutkan ASI hingga usia anak dua tahun. Kegiatan ini tentunya bisa mencegah stunting pada anak," jelasnya, Jumat (23/9/2022).

Melalui kegiatan edukasi ini setidaknya memiliki kontribusi sekitar 30 persen melalui pembukaan kelas-kelas edukasi dan sosialisasi kepada ibu muda serta keluarga untuk program ASI eksklusif. 

Menurutnya, jika ibu yang selesai melahirkan dimulai dari IMD akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI Eksklusif yang artinya hanya memberikan ASI saja selama 0-6 bulan tidak ada makanan tambahan dalam menyusui.

Lebih lanjut, Program Executor (PE Rumah Zakat), Sapril Hasibuan menuturkan, kegiatan pelatihan kepada kader posyandu ini digelar setiap bulannya dengan materi yang berbeda dengan tujuan berharap kepada para kader-kader posyandu binaan mempunyai pengetahuan tentang ASI eksklusif dan MP-ASI serta keterampilan pemantauan pertumbuhan dan keterampilan memberikan konseling.

"Peranan tenaga kader posyandu sangat besar terhadap keberhasilan peningkatan pemberdayaan ibu, peningkatan dukungan anggota keluarga serta peningkatan kualitas makanan bayi dan anak yang akan meningkatkan status gizi balita," ujarnya.

Selama kegiatan, sambungnya materi yang diberikan berupa teori mengenai pemberian ASI Ekslusif dan Makanan Pendamping (MP)-ASI, pemantauan dan pertumbuhan bayi dan balita. 

Salah satu peserta kader posyandu, Mutia mengatakan sangat senang dengan adanya pelatihan kader posyandu ini karena sangat menambah ilmu dan bisa di sampaikan ulang kepada ibu-peserta posyandu. 

"Semoga kedepan ada materi-materi baru yang bisa kami dapatkan dan bisa kami sampaikan kepada ibu yang datang ke posyandu," sebut Mutia.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut