iNewsMedan.id- Wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite masih dimatangkan oleh pemerintah Indonesia dan Pertamina. Rencananya, mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400 cc tak boleh menenggak Pertalite.
Mobil-mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400 cc dianggap kendaraan mewah dengan harga yang mencapai lebih dari Rp200 juta. Tapi, beberapa pabrikan mobil terkemuka ada yang membekali mobil mereka dengan mesin kecil.
Kendaraan roda empat yang masuk dalam kategori mobil mewah itu bisa mengisi Pertalite jika aturan pembatasan pembelian ditetapkan. Ini harus menjadi perhatian pemerintah, mengingat mobil-mobil tersebut memiliki harga fantastis.
Bahkan, ada mobil yang memiliki kapasitas mesin tak sampai 1.400 cc dibanderol dengan harga Rp1 miliar. Jelas, pemilik kendaraan tersebut tidak masuk dalam kriteria pemerima bahan bakar bersubsidi jenis Pertalite.
Berikut daftar mobil dengan harga mencapai Rp1 miliar yang boleh isi Pertalite seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Mercedes-Benz A-Class
Mercedes-Benz A-Class memang dianggap sebagai varian entry level dalam keluarga besar Mercedes-Benz. Mobil ini masuk dalam varian termurah yang dijual pabrikan asal Jerman itu yang dibekali mesin di bawah 1.400 cc.
Mercedes-Benz A-Class menggunakan mesin baru berkode M 282 dengan spesifikasi 4 silinder 1,3 liter turbocharger direct injection yang menghasilkan tenaga maksimal 163 hp dan torsi maksimum 250 Nm.
Tenaga yang dikeluarkan mesin disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis 7-speed kopling ganda dan menghasilkan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 8 detik dan kecepatan maksimal mencapai 230 km/jam.
Memiliki kapasitas mesin 1.332 cc memungkinkan mobil Mercedes-Benz A-Class menenggak Pertalite jika aturan pembatasan BBM bersubsidi ditetapkan. Padahal, mobil ini dibanderol mulai dari Rp700 jutaan.
Mercedes-Benz A 200 Hatchback Progressive Line: Rp739 juta
Mercedes-Benz A 200 Sedan Progressive Line: Rp882 juta.
Mercedes-Benz CLA 200 AMG Line
Mercedes-Benz CLA-Class merupakan mobil yang memiliki desain unik, yakni mengadopsi gaya coupe tapi memiliki empat pintu. Khusus untuk tipe CLA 200 AMG Line, mobil ini memiliki kapasitas mesin 1.332 cc.
Memiliki basis yang sama seperti varian Mercedes-Benz A-Class, mobil CLA 200 AMG Line juga menggunakan mesin empat silinder segaris. Mesin ini dapat menghasilkan tenaga 163 hp pada 5.500 rpm dan torsi maksimum 250 Nm pada 4.000 rpm.
Untuk konsumsi bahan bakar, Mercedes-Benz CLA 200 AMG Line bisa menghabiskan 5.5-5.1 liter per 100 kilometer. Mobil bisa lebih boros jika diisi Pertalite karena proses pembakaran yang tidak sempurna.
Mercedes-Benz CLA 200 AMG Line Rp910 juta.
Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line
PT Mercedes Benz Distribution Indonesia (MDBI) telah memperkenalkan GLA 200 AMG Line yang merupakan rakitan lokal atau CKD (Completely Knock Down) pada awal Juni 2021, untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap mobil entry level.
Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line dibekali mesin empat silinder berkapasitas 1.332 cc, yang pada dasarnya dapat diisi Pertalite. Namun, mobil ini memiliki kompresi tinggi sehingga tenaga yang dikeluarkan tak maksimal jika diisi Pertaline yang memiliki RON 90.
Mobil rakitan lokal ini juga dijual dengan harga yang cukup tinggi dan memiliki pasar ekonomi menengah ke atas. Jadi, tidak tepat jika Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line menggunakan bahan bakar subsidi jenis Pertalite.
Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line Rp855 juta
Mercedes-Benz GLB 200 Progressive Line
Mobil yang masuk dalam segmen SUV ini memiliki bentuk yang cukup besar tapi hanya dibekali mesin empat silinder berkapasitas 1.332 cc dengan sistem trans misi 7G-DCT otomatias.
Mercedes-Benz GLB Progressive Line cukup irit dengan konsumsi 6 – 5,7 liter per 100 kilometer. Meski dalam kriteria mobil yang bisa menggunakan Pertalite, mobil ini tak disarankan untuk diisi bahan bakar oktan rendah demi menjaga performa maksimal.
Mercedes-Benz GLB 200 Progressive Line Rp975 juta
Audi Q3
Audi Q3 menjadi mobil mewah berikutnya yang bisa mengisi bensin subsidi jenis Pertalite jika aturan pembatasan jadi diterapkan. Pasalnya, mobil ini hanya memiliki kapasitas mesin 1.395 cc, lebih rendah dari Toyota Avanza 1.5L.
Mobil ini berpenggerak roda depan dan memiliki kode mesin Audi TFSI 1.4L, empat silinder segaris, dengan direct fuel injection, exhaust-gas turbocharging, dengan 6-percepatan S-tronic.
Tertanamnya turbo pada mesin Audi Q3, membuat mobil ini kurang cocok jika mengguakan Pertalite. Tenaga yang dihasilkan tidak seperti yang diharapan karena sistem akan membatasi kinerja mesin agar tidak terjadi kerusakan.
Audi Q3 Rp959 juta sampai Rp1 miliar
Editor : Ismail