TURIN, iNewsMedan.id - Juventus menelan kerugian yang sangat besar selama musim 2021-2022. Klub raksasa Italia itu disebut akan melaporkan kerugian sekitar 250 juta euro atau senilai dengan Rp3,7 triliun.
Seperti diketahui, Bianconeri dimiliki oleh Keluarga Agnelli, yang merupakan keluarga pengusaha di Italia. Mereka memiliki perusahaan induk yang bekerja sama dengan Keluarga Elkann bernama Exor, yang memegang saham mayoritas di klubnya sebesar 62,8 persen.
Dilansir dari Football Italia, Jumat (9/9/2022), sebuah situs keuangan terpercaya bernama, Calcio & Finanza, mengklaim laporan keuangan Exor telah menunjukkan kerugian sebesar 132 juta euro (Rp1,96 triliun) pada semester pertama 2022 (Januari-Juni). Sebelumnya, pada semester kedua 2021, mereka juga sudah mengumumkan kerugian sebesar 119 juta euro (Rp1,7 triliun).
Itu artinya peraih gelar Liga Italia terbanyak tersebut bakal mengumumkan kerugian sekitar 250 juta euro (Rp3,7 triliun) selama musim 2021-2022. Tentu saja, hal itu bukan sesuatu yang baik untuk sebuah klub sepak bola.
Para pemegang saham Juventus pun dilaporkan bakal berkumpul antara 16 hingga 23 September mendatang untuk mengetahui laporan keuangan klub selama musim 2021-2022. Mungkin setelah itu akan ada solusi yang mereka dapatkan untuk mencegah kerugian sebesar itu terjadi lagi di masa depan.
Klub legendaris asal Turin itu sebelumnya juga selalu menelan kerugian di setiap tahun fiscal sejak 2017-2018. Bahkan, kabarnya mereka memotong tagihan gaji sebesar 20 juta euro (Rp297 miliar) pada musim panas ini untuk mendapatkan dana sekitar 33 juta euro (Rp491 miliar) untuk biaya transfer pemain.
Direktur Juventus sendiri kabarnya sudah menekan sang pelatih, Massimiliano Allegri, untuk bisa melangkah sejauh mungkin di Liga Champions. Pasalnya, bonus yang didapat dari setiap pertandingan kompetisi sepak bola terelite antar klub-klub Eropa itu bisa memasok banyak dana segar untuk klub.
Sayangnya, pada tiga musim terakhir Juan Cuadrado dan kolega selalu tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Alhasil, pemasukan klub pun otomatis berkurang.
Editor : Odi Siregar