2. Penyakit kardiovaskular (CVD)
CVD dalam pengobatannya dapat mencapai $357 juta atau setara dengan Rp5,32 triliun. Laki-laki memiliki prevalensi penyakit jantung 6 persen lebih tinggi, dan klaim kardiovaskular meningkat seiring bertambahnya usia.
3. Gastrointestinal (GI)
Penyakit pada sistem pencernaan seperti GERD, batu empedu, dan tukak lambung diketahui dapat merugikan penderita. Sebab biaya pengobatannya dapat mencapai $284 juta atau setara Rp4,23 triliun.
Wanita diketahui 17 persen lebih mungkin mengalami kondisi ini, dengan penyakit iritasi usus besar (IBS) adalah penyebab umum yang menyebabkan lebih dari 85 persen penderita GI.
4. Penyakit neurologis
Sebesar $225 juta atau setara dengan Rp3,35 triliun yang dibayarkan untuk pengobatan penyakit ini. Penyakit neurologis sering diakibatkan oleh cedera tulang belakang dan kondisi kejang.
Wanita memiliki prevalensi masalah neurologis 28 persen lebih tinggi daripada pria. Sementara, anak-anak di bawah 12 tahun lebih tinggi, dan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
5. Gangguan Muskuloskeletal (MSK)
Gangguan Muskuloskeletal adalah kondisi yang memengaruhi fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon, serta tulang belakang seseorang. Kondisi ini juga termasuk jenis penyakit dengan pengobatan mahal, sebab untuk pengobatannya hingga mencapai $477 juta atau setara Rp1,15 triliun.
Kondisi MSK lebih tinggi dialami anak-anak berusia antara 13 dan 17 tahun, sebab mengalami cedera olahraga. Selain itu juga, keausan sendi, nyeri pinggul, nyeri punggung bawah, dan cedera lutut, serta osteoartritis lutut.
Demikian 5 jenis penyakit dengan biaya pengobatan paling mahal yang wajib diketahui.
Editor : Odi Siregar