MEDAN, iNewsMedan.id - Sejumlah mantan pengurus Partai Golkar Sumatera Utara diminta untuk berhenti membuat pernyataan yang menyesatkan terhadap publik.
Hal itu disampaikan oleh Kader AMPG Sumut, Darwin Harahap. Senin, (29/8/2022).
Darwin mengatakan, mantan pengurus itu menuduh dan membuat sentimen negatif di salah satu media, di mana partai berlambang pohon beringin ini disebut berafiliasi dengan seorang yang diduga bos judi online, Apin BK.
"Tuduhannya cenderung cocokologi dan bertendensi fitnah. Kalau mau cari perhatian lakukanlah dengan elegan," katanya.
Darwin mengaku, Partai Golkar saat ini tengah menghadapi sejumlah kader yang tak lagi menjadi pengurus partai. Di mana, para kader itu kepanasan dan kehilangan eksistensi partai di masyarakat.
"Saat jadi pengurus tidak berbuat, setelah tidak jadi pengurus malah merusak partai dengan pernyataan di media," tegasnya.
Darwin menambahkan, bahwa Apin BK alias Zoni memang pernah menjadi pengurus, namun sudah dikeluarkan oleh partai jauh sebelum memiliki masalah dengan hukum.
"Kalau kami tahu, dia bos judi tidak mungkin jadi pengurus. Kami berterima kasih juga Kepada Pihak polisi, ternyata tindakan DPD Golkar mengeluarkan dia dari kepengurusan tidak salah," terangnya.
Darwin menegaskan bahwa, Partai Golkar mendukung penuh serta mengapresiasi kinerja Polda Sumut dalam memberantas perjudian. Sebab, ujar Darwin, perjudian merupakan tindak pidana yang meresahkan masyarakat.
"Pada akhirnya, jika pun setelah keterangan ini saya sampaikan agar masyarakat Jangan Termakan isu yang tidak jelas dalam pemberitaan dengan pelaku perjudian (bos judi online) yang sedang Di Proses Oleh Pihak kepolisian," jelasnya.
Darwin juga menyadari bahwa hal tersebut merupakan bagian dari dinamika politik menuju pesta demokrasi 2024 mendatang.
"Tentu kerja-kerja partai untuk masyarakat harus semakin baik dan merakyat," tandas cucu almarhum Ketua DPD Golkar Sumut H. Yunus Harahap periode 1998 -2000 tersebut.
Editor : Odi Siregar