Bank Indonesia Akhirnya Naikkan Suku Bunga Acuan 3,75 Persen
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/08/24/cd38d_gubernur-bank-indonesia-perry-warjiyo.jpg)
MEDAN, iNewsMedan.id - Guna mengantisipasi inflasi, hasil dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan untuk menaikkan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 3,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesae 25 bps menjadi 3,00 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 4,50 persen.
"Keputusan kenaikan suku bunga tersebut diambil sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi dan inflasi volatile food," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Menurut Perry, keputusan ini sekaligus untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya dan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang semakin kuat.
Bahkan, BI juga terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan memperkuat pemulihan. Salah satu bauran tersebut ialah memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai bagian untuk pengendalian inflasi dengan intervensi di pasar valas baik melalui transaksi spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan SBN di pasar sekunder.
"Sinergi kebijakan antara BI dengan kebijakan fiskal Pemerintah dan dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta mendorong kredit/pembiayaan kepada dunia usaha pada sektor-sektor prioritas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, ekspor, serta inklusi ekonomi dan keuangan," pungkasnya.
Editor : Jafar Sembiring