MEDAN, iNewsMedan.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Rahmayadi melantik Walikota Pematangsiantar Susanti Dewayani dan Walikota Tanjungbalai Waris Tholib di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (22/8).
Diketahui, Waris Tholib sebelumnya menjabat Wakil Walikota Tanjungbalai. Lantaran Walikota tersandung kasus, maka Ia pun menggantikannya sebagai Plt Walikota Tanjungbalai. Begitu pula dengan Susanti Dewani yang menjadi Plt Walikota Pematangsiantar menggantikan Walikota sebelumnya yang meninggal dunia.
Walikota Tanjungbalai Waris Tholib menyampaikan akan terus melanjutkan program pembangunan yang telah berjalan. Berupaya untuk meningkatkan realisasi anggaran. Ia menargetkan paling tidak realisasi anggaran harus di atas 50%. “Kami akan terus berupaya, perjalanan proyek masih terus berjalan,” kata Waris.
Sementara itu, Walikota Pematangsiantar Susanti Dewayani mengungkapkan rasa syukurnya telah dilantik sebagai walikota definitif.
“Alhamdulillah, ini hari baik bagi kita masyarakat Siantar memiliki walikota yang baru, kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung, semoga akselerasi pembangunan di Siantar lebih cepat lagi, semoga Pematangsiantar lebih maju lagi,” kata Susanti.
Sementara itu saat pelantikan, Gubernur Edy Rahmayadi meminta kepada keduanya untuk mempercepat serapan anggaran daerahnya masing-masing.
Menurut Edy Rahmayadi, penyerapan anggaran sangat mempengaruhi inflasi. Kini inflasi di Sumut sudah mencapai 5,6%. “Inflasi ini ibarat tensi, batasnya 3 plus minus 1%, lewat dari situ berarti dia tensinya tinggi, hati-hati kalau dia plus semakin tinggi, bisa stroke, kalau minus bisa masuk kuburan, inilah inflasi,” kata Edy.
Edy juga meminta agar kepala daerah yang baru dilantik segera melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak, agar program pembangunan daerah berjalan dengan baik. “Sayangi rakyat, cintai rakyat sepenuh hati anda, konsolidasi, lakukan lobi politik dalam rangka kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok,” kata Edy.
Edy juga berpesan agar keduanya melakukan tata kelola keuangan pemerintahan yang baik dan benar. Dimulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban.
Selain itu, keduanya juga diminta untuk memberantas narkoba. Untuk melawan narkoba diperlukan sinergi yang ketat oleh seluruh pihak. “Narkoba ini harus kita selesaikan, kita harus bersama-sama melawan ini,” katanya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kapolda Sumut RZ Panca Putra Simanjuntak, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumut Rahmansyah Sibarani, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Arief Sudarto Trinugroho.
Editor : Ismail