JAKARTA, iNewsMedan.id - Inilah 3 petinju terkaya 2022 versi majalah Forbes yang akan diulas. Salah satunya, raja kelas berat Tyson Fury yang mencapai 60 juta dollar AS.
Berbicara soal tinju tidak hanya soal persaingan adu kuat di atas ring tinju maupun adu mulut di luar pertarungan saja. Namun, di zaman modern ini, seorang petinju bisa mendapatkan kekayaan melimpah dari hasil jerih payahnya.
Oleh karena itu, tak sedikit orang-orang yang terjun ke dunia tinju dengan salah satu tujuannya yaitu untuk mendapatkan keuntungan besar. Meskipun, mereka juga menginginkan popularitasnya melejit.
Menurut laporan dari Forbes yang dikutip pada Jumat (19/8/2022), sedikitnya terdapat tiga petinju yang berhasil meraih kekayaan tertinggi pada 2022 ini. Ketiga petinju itu masuk dalam daftar 50 atlet dengan bayaran tertinggi atau terkaya di dunia pada 2022 versi Forbes.
Berikut Ini Daftar Tiga Petinju Terkaya di Dunia 2022 Versi Forbes Terupdate:
1. Canelo Alvarez
Petinju terkaya 2022 yang pertama adalah Canelo Alvarez. Dia menjadi atlet terkaya ke-8 dari 50 besar pada tahun ini menurut Forbes. Terhitung, petinju professional asal Meksiko itu berpenghasilan total 90 Juta Dollar AS atau sekitar Rp1,3 Triliun.
Rinciannya, 85 Juta Dollar dari penghasilan di lapangan, dan 5 Juta Dollar penghasilan di luar lapangan. Pada prestasinya, dia telah memenangkan beberapa kejuaraan dunia dalam empat kelas berat dari kelas menengah ringan hingga kelas berat ringan, termasuk gelar gabungan dalam tiga kelas berat dan gelar garis dalam dua kelas.
Alvarez adalah petinju pertama dan satu-satunya dalam sejarah yang menjadi juara tak terbantahkan di kelas menengah super, setelah memegang WBA (Super), WBC dan gelar majalah Ring sejak 2020, serta gelar IBF dan WBO sejak 2021.
2. Tyson Fury
Tyson Fury adalah seorang petinju profesional asal Inggris. Dia menjadi atlet terkaya ke-18 2022 dari 50 atlet versi Forbes. Secara total, Fury mendapat bayaran sebesar 62 juta Dollar AS atau setara Rp891 miliar. Rinciannya 60 juta Dollar dari penghasilan di dalam lapangan, dan 2 Juta Dollar di luar lapangan.
Editor : Odi Siregar