Daftar Provinsi Terpadat di Indonesia, Sumut Ternyata Urutan Empat

JAKARTA, iNewsMedan.id-  Provinsi terpadat di Indonesia tentunya memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Hal ini karena banyaknya penduduk mendiami suatu wilayah hingga menciptakan kepadatan penduduk yang tak terelakkan di suatu wilayah. 

Biasanya, wilayah yang padat akan penduduk memiliki perekonomian cukup maju sehingga banyak pendatang mengadu nasib dan mencari pekerjaan di wilayah tersebut. 

Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2022 mencapai angka 275,77 juta. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun ini. Dengan padatnya penduduk, pemerintah telah mencanangkan Program Keluarga Berencana (KB) guna mengatasi membeludaknya jumlah penduduk di masa akan datang.  

Berikut Provinsi Terpadat di Indonesia : 

1. Jawa Barat 

Provinsi terpadat di Indonesia yang pertama yakni Jawa Barat. Jumlah penduduk Jawa Barat mencapai 48.274.162 jiwa terdiri atas 24.508.885 laki-laki dan 23.765.277 perempuan. Salah satu alasan Jawa Barat memiliki banyak penduduk karena banyaknya pusat Industri, seperti di Bekasi dan Karawang. 

Belum lagi lonjakan penduduk yang tinggi di daerah Jawa Barat yang termasuk wilayah Jabodetabek seperti Bogor, Depok dan Bekasi yang memberikan jumlah penduduk cukup tinggi bagi provinsi ini. 

2. Jawa Timur 

Posisi kedua provinsi terpadat di Indonesia yakni Jawa Timur. Penduduk Jatim saat ini mencapai 40.665.696 jiwa dengan persentase laki-laki 20.291.592 jiwa dan perempuan 20.374.104 jiwa. Pemerataan penduduk di Jawa Timur juga terbilang merata dan tidak terjadi pembeludakan angka penduduk di suatu wilayah tertentu.  

3. Jawa Tengah 

Jawa Tengah selalu masuk ke dalam 3 besar provinsi terpadat di Indonesia selama beberapa tahun belakangan ini. Total penduduk di provinsi ini yakni sebanyak 36.516.035 jiwa. Menurut Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk Jawa Tengah terdiri atas laki-laki 18.362.143 jiwa dan perempuan 18.153.892 jiwa. Jumlah ini cukup seimbang perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan. 

Editor : Ismail