get app
inews
Aa Text
Read Next : Bertemu Rico Waas, Ini Pesan Riahna Jamin Gintings

5 Gunung Indonesia yang Berada di Tengah Laut, Nomor Terakhir Terkenal di Dunia

Rabu, 17 Agustus 2022 | 18:00 WIB
header img
Gunung Anak Krakatau (Foto: Instagram/@lalibre.be)

iNewsMedan.id - Tahukah kamu terdapat lima gunung di Indonesia yang berada di tengah laut?

Indonesia bukan hanya negara kepulauan, namun juga negara yang memiliki banyak gunung dan pegunungan.

Terletak di daerah yang dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania membuat Indonesia menjadi negara dengan memiliki jumlah gunung sebanyak 139 gunung.

Uniknya, gunung-gunung yang ada di Indonesia tak hanya berada di dataran tinggi melainkan juga di tengah laut.

Lantas, gunung apa saja di Indonesia yang ada di tengah laut? Untuk mengetahuinya, simak rangkuman berikut ini.

Gunung Batutara

Gunung Batutara adalah gunung yang terletak di Pulau Komba, Laut Flores. Menurut sejarah, gunung yang berjenis stratovolcano ini pertama kali mengalami letusan pada 1852 yang disertai oleh semburan lava. Lebih dari satu setengah abad berlalu, letusan kedua terjadi pada 2008 dan kembali meletus hingga mengeluarkan lava setiap 20 menit sekali pada pertengahan tahun 2017.

Letusan yang dihasilkan oleh gunung dengan ketinggian 748 mdpl ini memang tidak begitu besar, hanya berupa semburan api dan lava yang mengalir ke laut. Justru hal tersebut dianggap sebagai hiburan tersendiri bagi yang tertarik melihat gunung Batutara dari jarak yang aman.

Gunung Paluweh

Selain Gunung Batutara, Gunung Paluweh atau gunung Rokatenda juga termasuk gunung yang tengah laut yang berada di Nusa Tenggara Timur. Tepatnya, di bagian utara Pulau Flores dan masuk ke dalam wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Gunung ini sejatinya sebuah pulau bernama Palu’e yang memiliki tipe strato. Gunung ini menjadi titik tertinggi dari pulau Palu’e dengan tinggi mencapai 875 mdpl.

Selayaknya gunung berapi aktif lainnya, Gunung Paluweh pernah meletus pada 2013 sebanyak dua kali. Letusan terakhir bahkan menewaskan sebanyak 6 orang dan membuat ribuan warga mengungsi.

Gunung Sangiang

Gunung Sangiang adalah gunung yang terletak di tengah laut yang berada di sebuah pulau tak berpenghuni. Oleh masyarakat setempat, gunung yang berada di bagian timur laut Pulau Sumba dan masuk wilayah administratif Bima, Nusa Tenggara Barat itu dimanfaatkan sebagai tempat untuk berladang.

Untuk sampai ke gunung tersebut, setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dari Sangiang Barat menggunakan kapal motor. Gunung Sangiang termasuk dalam gunung berapi aktif dan pernah mengalami letusan pada pertengahan tahun 2014.

Gunung yang memiliki ketinggian 1.986 mdpl ini terbagi menjadi dua puncak yakni, puncak Doro Api (1.949 mdpl) dan puncak Doro Mantol (1.795 mdpl). Bahkan dari puncak gunung ini dapat terlihat keindahan laut dan daratan kota Bima.

Gunung Mahangetang (Banua Wuhu)

Tak hanya di wilayah Nusa Tenggara, di Sulawesi Utara juga diketahui memiliki gunung yang terletak di tengah laut. Gunung Mahangetang yang memiliki arti “tengah laut” ini lokasinya berada jauh dari daratan dan sebagian tubuhnya berada di bawah laut antara 6 hingga 8 meter.

Gunung yang memiliki sebutan Banua Wuhu ini pernah mengalami letusan dengan kekuatan yang cukup besar. Tak heran jika hingga kini Gunung Mahangetang masih aktif mengeluarkan gas dan panas.

Hal ini dapat dilihat saat melakukan penyelaman di sekitar area bawah gunung. Area tersebut tampak gelembung-gelembung gas keluar dari dasar dan suhu air yang terasa sedikit panas.

Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau termasuk gunung tengah laut yang paling terkenal di dunia. Menurut sejarahnya, gunung Anak Krakatau adalah gunung yang muncul setelah gunung Krakatau mengalami erupsi pada 1883.

Secara administratif gunung ini masuk wilayah Provinsi Lampung dan berada di antara pulau Sumatera dan pulau Jawa. Gunung ini memiliki ketinggian 700 mdpl, dan mengalami pertambahan sekitar 4 cm setiap tahunnya.

Gunung Anak Krakatau termasuk gunung berapi aktif yang tidak dapat sembarangan dikunjungi. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir gunung ini cukup sering mengalami erupsi meskipun dalam skala yang kecil.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut