Mengintip Desa Janda, Penghuninya Perempuan Korban Kekerasan Rumah Tangga

1. Filosofi Nama
Nama Jinwar sejatinya terbentuk dari dua kata, yaitu ‘jin’ dan ‘war’, dilansir dari Internationalist Commune, Kamis (22/7/2021). Jin memiliki arti ‘perempuan’ atau ‘kehidupan’, sedangkan war berarti ‘ruang’, ‘tanah’, atau ‘rumah’.
Nama Jinwar dipilih karena desa ini akan menjadi ruang bagi perempuan untuk berkumpul, tinggal, dan bekerja bersama. Desa Jinwar, sebagai buah pemikiran feminis Timur Tengah, sangat lekat dengan tiga paradigma konfederalis demokratis: demokrasi, ekologi, dan liberasi perempuan.
2. Tujuan Desa Jinwar
Desa Jinwar dibentuk untuk melawan mentalitas patriarki di dalam masyarakat Timur Tengah dan memisahkan urusan agama dengan politik, dilansir dari Washington Institute, desa ini juga dibangun sebagai “tempat alternatif yang damai untuk perempuan, bebas dari segala jenis kekerasan.”
Jinwar berlokasi di daerah merdeka di timur laut Suriah yang biasa disebut Rojava oleh orang-orang Kurdi. Aslinya, daerah ini merupakan daerah konflik yang diambil kembali oleh pihak Suriah setelah pasukan Bashar al-Assad mundur, dan kini menjadi daerah yang diawasi oleh Administrasi Otonomi Daerah Utara dan Timur Suriah.
Editor : Odi Siregar