MEDAN, iNewsMedan.id - Keluarga SRB (10) siswa sekolah dasar di Deli Serdang yang tewas dibunuh pamannya ternyata juga sempat mendapat ancaman bunuh dari pelaku. Ini disampaikan kakak korban, Nadia.
Kakak korban, Nadia mengatakan bahwa kepergian adik kandungnya tersebut pihak keluarga tidak merasakan adanya firasat yang aneh.
"Nggak ada seperti biasa aja, sekolah hari-hari saya ngantarin. Sampai sekolah adek saya masuk sekolah seperti biasa," katanya.
Namun, beberapa waktu lalu kata Nadia bahwa pelaku yang tak lain adalah paman korban sempat mengancam keluarganya.
"Sering diancem aja, dua minggu lalu diancem katanya satu persatu mau dimatikan katanya. cuman ya itu, namanya saudara nggak nanggapi, kira main-main ternyata terjadi juga," ucapnya.
Dengan kejadian ini, pihak keluarga berharap kepolisian menangkap pelakunya.
"Harapan saya, bapak polisi agar amankan dia agar tidak ada korban lain," pintanya.
Untuk diketahui bahwa kejadian tersebut terjadi Selasa (9/8/2022) sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, korban SRB (10) sedang mengikuti aktivitas belajar mengajar di sekolahnya di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.
Akibatnya, bocah malang itu, yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas IV sekolah Yayasan Baiti Jannati tewas dengan luka tikam dibagian dada sebelah kiri.
Editor : Ismail