Wahana rumah hantu bekerja sama dengan salah seorang Indigo yang terkenal yakni Madhireoeiji, tim dari Desa Terlarang dan tim kreatif dari Jeritan Alam.
Wahana rumah hantu. (Foto: Jafar/iNewsMedan.id)
Dimas selaku manajer 'Desa Terlarang' yang menjadi salah satu tema dalam wahana itu menjelaskan konsep rumah hantu yang mereka hadirkan kali ini berbeda dengan konsep-konsep wahana hiburan sejenis. Hampir seluruh pihak yang terlibat dalam wahana tersebut merupakan manusia dan hanya sedikit menggunakan media lain seperti boneka.
"Kalau rumah hantu lain biasanya pakai boneka, kalau kita disini hampir 80 persen manusia atau talent yang menjadi hantunya," jelas Dimas.
Sementara itu, Madhiroeiji mengatakan konsep hiburan yang ditampilkan dalam wahana rumah hantu ini merupakan aplikasi dari program Jeritan Alam yang dilakukan oleh tim. Jeritan Alam berisi konten kunjungan ke rumah-rumah yang dihuni oleh makhluk astral.
"Nah, ini evennya, sementara programnya itu ya penelusuran secara langsung pada bangunan-bangunan atau tempat-tempat yang ada makhluk astralnya yang dilakukan oleh tim," ungkapnya.
"Jadi, kita mensurvei lokasi ini (Palladium) dan cocok untuk kita buat disini," sambung Eiji.
Editor : Odi Siregar