get app
inews
Aa Text
Read Next : Nonton Bareng Pelantikan Presiden, DPD Gerindra Sumut Libatkan Masyarakat dan UMKM

Harga Tepung Terigu Naik, KPPU Kanwil I Lakukan Pengawasan

Sabtu, 30 Juli 2022 | 18:42 WIB
header img
KPPU Kanwil I lakukan pemantauan harga tepung terigu di sejumlah pasar tradisional dan supermarket di Kota Medan. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNews.id - Harga tepung terigu masih mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan harga ini berdampak pada industri makanan di dalam negeri, khususnya yang menggunakan bahan baku tepung terigu seperti biskuit, roti, dan mie. Termasuk pada pelaku usaha UMKM mengingat pengguna tepung terigu terbanyak merupakan pelaku usaha UMKM yang menggunakan total 70 persen terigu nasional.

Dalam rangka pengawasan harga pangan penyumbang inflasi, khususnya tepung terigu, KPPU Kanwil I melakukan survei ke berbagai pasar di Kota Medan untuk memantau harga tepung terigu. Pemantauan dilakukan di sejumlah pasar seperti di Pusat Pasar, Pasar Pringgan, Pasar Sei Sikambing, Pasar Sukaramai, MMTC dan sejumlah grosir dan pengecer yang menjual tepung terigu.

Dari hasil pantauan KPPU diketahui kenaikan harga tepung terigu dimulai sejak lebaran atau di sekitar bulan April 2022. Menurut Rinaldi, Pemilik Toko Harapan yang berada di jalan Kapten Muslim, Sudah terjadi kenaikan ± 10 kali sejak Lebaran sekitar Rp4.000-Rp6.000/sak. Di Toko Jadi yang beralamat di jalan Gatot Subroto Medan, harga 1 sak tepung merek segitiga biru ukuran 25 kilogram di bulan April masih di harga Rp224.000, kini sudah di harga Rp256.800 atau naik 14,64 persen. Begitu juga merek lain yang mengalami kenaikan bervariasi antara 11-15 persen.

Menurut Ridho Pamungkas, Kepala Kanwil I KPPU, kenaikan harga tepung terigu tidak lepas dari kenaikan harga gandum internasional yang melonjak karena pengaruh perang Rusia Ukraina dan kenaikan biaya pengangkutan kontainer (freight rate).

"Selain perang Rusia Ukraina dimana keduanya adalah negara penghasil gandum, kondisi pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 memicu banyak negara melakukan pembatasan ekspor beberapa bahan baku pangan yang berujung pada naiknya harga komoditas di dalam negeri. Sementara Sebagian besar kebutuhan terigu nasional masih bergantung pada impor," ujar Ridho, Sabtu (30/7/2022).

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut