Rahim menegaskan bahwa dalam pembangunan proyek itu, sudah ada pemenang tender untuk mengerjakannya dan proyek tersebut harus benar-benar dikerjakan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Saya sebagai anggota Komisi D DPRD Sumut ini kan sudah ada pemenang tendernya yakni Waskita Karya. Pada intinya kita mendorong agar tidak dilambat-lambatkan lagi agar segera dikerjakan. DPRD Sumut sudah bertekad agar program ini program menyejahterakan rakyat karena akan membuka akses jalur pariwisata dan akses jalur pertanian dan ini yang paling ditunggu masyarakat," tegasnya.
Kata Rahim, dalam pengerjaan proyek ini ada tiga poin yang dikerjakan yakni pembangunan jalan provinsi sepanjang 450 Kilometer, pembangunan jembatan 389,2 meter dan 71.000 meter untuk drainase yang tersebar di wilayah Sumatera Utara.
"Ada tiga poin dan yang paling besar itu anggaran pembangunan jalan mantap (jalan provinsi)," ucap Rahim.
"Kita berharap, pengerjaannya ini tidak main-main dan segera ditindaklanjuti apalagi sudah launching oleh pak Gubernur agar masyarakat bisa merasakan dampak dari pembangunan ini," pinta anggota DPRD Sumut dari fraksi PKS tersebut.
Rahim berharap, dengan adanya pembangunan ini bisa menaikkan ekonomi masyarakat yang dua tahun terakhir ini terpuruk karena masa pandemi Covid-19. "Pembangunan ini paling ditunggu-tunggu masyarakat," harapnya.
Terkait dana pembangunan itu, Rahim memastikan bahwa dana sebesar Rp 2,7 triliun sudah. Namun, saat ini masih sekitar Rp 500 miliar.
"Yang sudah tertampung di APBD 2022 itu ada sekitar 500 miliar. Maksudnya dengan dana ini, ini dulu dikerjakan sudah bisa, karena kalau tidak salah anggaran dalam dua tahun ini selesai biarpun pengembaliannya dalam tiga tahun, makanya ada namanya tahun jamak," jelasnya.
"Dan ini tanggung jawab pemenang dalam hal ini Waskita Karya. Tidak ada persoalan dalam dana. Makanya persoalan ini adalah political will (kemauan yang kuat) dari pemenang tender dan Dinas Bina Marga dalam hal ini leading sektornya," pungkasnya.
Editor : Odi Siregar