get app
inews
Aa Read Next : Kadis Kesehatan Deliserdang: Olahraga Pondasi Kesehatan

Apa Saja Menu Sarapan Paling Tidak Sehat di Pagi Hari? Ini Kata Ahli

Kamis, 14 Juli 2022 | 07:00 WIB
header img
Roti tawar putih, (Foto: Freepik)

SARAPAN di pagi hari sangat diperlukan untuk mengisi tenaga sebelum beraktivitas sepanjang hari. Maka dari itu, perlu memilih menu sarapan yang baik untuk kesehatan tubuh.

Jenis makanan yang terburuk untuk dimakan sebagai sarapan, menurut ahli gizi Jerlyn Jones, makanan sarapan terburuk untuk dimakan adalah makanan yang rendah serat dan tinggi gula tambahan dan lemak jenuh.

Dari sekian banyak makanan yang biasa disantap untuk sarapan, Hollie Waters, ahli diet dan anggota dewan penasihat Doctors For Nutrition, sereal, yogurt rasa, dan muesli bar yang tinggi gula tambahan, serta produk tepung olahan contohnya roti putih, pancake dan biskuit, adalah menu sarapan terburuk karena jauh dari kata sehat, mengutip Newsweek, Rabu (13/7/2022).

"Sereal manis, donat, kue-kue sarapan, dan minuman kopi manis sarat dengan gula. Gula tambahan ini masuk sekaligus di sistem seperti bom gula dan diubah menjadi kalori jauh lebih cepat. Bisa berdampak negatif pada kesehatan,” kata Jerlyn.

Sesudah menyantap makanan seperti di atas, tubuh dengan cepat mencerna karbohidrat yang ada dalam makanan tersebut. Ini bisa menyebabkan fluktuasi pada kadar glukosa darah dan insulin. Tidak heran, sesaat usai sarapan tubuh jadi lesu, merasa tidak kenyang, dan akhirnya jadi makan berlebihan selanjutnya.

Selain itu, makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans, contohnya muffin, kue kering, kentang goreng, gorengan, daging merah, susu, dan mentega atau margarin juga disebut bukan sebagai pilihan menu sarapan yang paling sehat.

Hal ini karena lemak jenuh dan lemak trans yang tidak sehat diketahui bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, caranya dengan menaikkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) ( kolestrerol jahat dan menurunkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL), yang merupakan kolesterol baik dalam darah.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut