get app
inews
Aa Text
Read Next : Kejatisu Pastikan Postingan Medsos Kajari Batubara Komitmen Menangkan Capres Tertentu Hoax 

Legislator: Generasi Milenial Berperan Penting Tangkal Penyebaran Hoax di Dunia Digital

Sabtu, 25 Juni 2022 | 12:00 WIB
header img
Ilustrasi (Foto: BBC)

JAKARTA, iNews.id-  Kehadiran teknologi saat ini dilihat telah membantu setiap individu dalam kemudahan berbagi informasi melalui internet. Namun, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, H. Anton Sukartono Suratto, M.Si., mengatakan jika teknologi juga memberikan dampak negatif, salah satunya adalah penyebaran hoax

Menurutnya, penyebaran hoax melalui sosial media saat ini sudah mencapai angka 90.42%. Dengan adanya persentase yang tinggi ini, diperlukan semangat yang tinggi dari masyarakat terutama generasi milenial untung menangkal hoax. 

“Penangkalan hoax harus dibantu oleh masyarakat itu sendiri, mulai dari mencari sumber informasi yang valid terkait berita yang ada dan tidak percaya sepenuhnya dengan berita yang ada hingga angka penyebaran hoax berkurang dan bisa hilang sepenuhnya dari Indonesia," tutur Anton Sukartono Suratto dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator, Jum’at, 24 Juni 2022.

Selain itu, dia  juga mengajak para generasi muda untuk menyebarkan informasi yang benar melalui media sosial. Beberapa informasi yang dapat diberikan adalah bahaya hoax dan cara penangkalan hoax. 

"Generasi muda dapat menulis pesan penyadaran mengenai bahaya dari berita hoax dan nasionalisme yang sudah menurun di masyarakat Indonesia,"ucapnya.

Dirjen Aptika Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, B.Sc, mengatakan jika tingginya penyebaran hoax tersebut disebabkan oleh rendahnya literasi digital masyarakat Indonesia. Maka dari itu, peningkatan literasi digital sangat dibutuhkan di era digital. 

“Masifnya penggunaan internet membawa serta resiko seperti penipuan online, hoax, cyberbullying, dan konten-konten negatif lainnya. Maka dari itu peningkatan penggunaan internet harus disertai dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni agar tetap dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak, dan tepat guna," ujar Samuel Abrijani Pangerapan dalam webinar kali ini. 

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangkal hoax adalah dengan menerapkan keamanan digital. Menurut Senior Manager Government and Public Affairs UangMe, Aida Rezalina, keamanan digital bukan hanya sekedar password yang digunakan untuk media sosial, tetapi juga perlindungan diri dari berita hoax. 

“Hoax sendiri itu berasal dari slank bahasa inggris yang artinya tipuan, menipu, berita bohong, berita palsu, dan kabar burung. Nah kemudian hoax ini diresmikan menjadi bahasa resmi. Hoax ini tumbuh ketika internet tumbuh. Bukan artinya non-internet nggak bisa bohong. Tapi di internet itu banyak yang user generated content. Apa itu? Artinya kontennya dibuat oleh pengguna. Kalau TV, koran, itu kan beritanya dibuat oleh orang TV nya. Kalau internet itu berita dibuat oleh user jadi rentan sekali hoax," jelasnya dalam webinar kali ini.

Hoax sendiri banyak muncul di media sosial, seperti instagram, chat, dan website. Generasi milenial sebagai pengguna internet terbanyak, diharap memiliki kesadaran tersendiri dalam membantu menangkal hoax. Salah satu berita hoax yang paling sering muncul adalah berita palsu yang berujung dengan penipuan online. 

Dia kemudian memberikan beberapa tips untuk membantu menangkal penipuan tersebut. Pertama, waspadai website tempat berita berada. Pastikan hanya mempercayai berita yang berasal dari sumber dan website resmi. Terutama saat memasukan data pribadi, pastikan website tersebut merupakan website terpercaya sehingga data diri pribadi tidak digunakan oleh pihak yang salah. 

Kemudian, jangan percaya berita yang datang dari nomor yang tidak jelas. Terutama, jika berita tersebut terdengar tidak masuk akal maka dapat dipastikan jika berita tersebut merupakan berita palsu.  Diperlukan pula rasionalisasi pengguna sehingga dapat melihat apakah berita yang dibaca masuk akal atau tidak. 

Selanjutnya, berita yang dibaca dapat dipastikan kembali keasliannya melalui sumber yang valid. Apabila berita tersebut tidak ada di sumber yang valid, maka dapat dipastikan jika berita tersebut adalah berita palsu. Maka dari itu, generasi milenial diharapkan mampu melakukan hal tersebut untuk membantu menangkal hoax sehingga dapat terhindar dari dampak negatif hoax. 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut