get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Provinsi dengan Kasus Sifilis Terbanyak di Indonesia, Salah Satunya Bali

12 Penyebab Amnesia, Salah Satunya Gegara Gangguan Tidur

Sabtu, 18 Juni 2022 | 09:00 WIB
header img
12 Kondisi yang bisa menyebabkan amnesia (Foto: Healthline)

Amnesia merupakan kondisi manusia yang mengalami masalah dengan ingatan. Senada dengan itu, artikel ini akan membahas terkait 12 kondisi yang menjadi penyebab seseorang amnesia.

Kehilangan ini bisa bersifat sementara atau permanen, tetapi 'amnesia' biasanya mengacu pada variasi sementara. Penyebabnya bisa karena adanya cedera kepala dan otak, obat-obatan tertentu, alkohol, peristiwa traumatis, atau kondisi seperti penyakit Alzheimer.

Ada beberapa jenis amnesia, yaitu amnesia anterograde berarti bahwa orang tersebut tidak dapat mempelajari sesuatu yang baru. Sedangkan amnesia retrograde, berarti orang tersebut melupakan peristiwa dari masa lalunya.

Dalam banyak kasus ringan, seperti yang disebabkan oleh geger otak, orang tersebut tidak dapat mengingat pukulan di kepala atau waktu pemulihannya, tetapi sisa ingatannya tetap utuh.

Amnesia infantil, atau ketidakmampuan untuk mengingat apa pun dari beberapa bulan atau tahun pertama kehidupan, bersifat universal. Diperkirakan bahwa proses memori otak membutuhkan waktu untuk berkembang.

Lalu apa saja penyebab amnesia yaitu perlu diwaspadai? Berikut 12 di antaranya, seperti dihimpun dari berbagai sumber.

1. Depresi.

2. Masalah/gangguan kecemasan.

3. Stres.

4. Gangguan tidur seperti insomnia.

5. Tumor otak.

6. Pengobatan kanker, seperti radiasi otak, transplantasi sumsum tulang, atau kemoterapi.

7. Gegar otak atau trauma kepala.

8. Kurangnya aliran oksigen ke otak saat jantung atau pernapasan berhenti terlalu lama.

9. Operasi besar atau penyakit parah, termasuk operasi otak.

10. Transient Ischemic Attack (TIA) atau stroke ringan.

11. Hidrosefalus (pengumpulan cairan di rongga otak).

12. Infeksi otak yang parah.

Namun Anda harus berhati-hati, terkadang amnesia bisa menandai masalah yang jauh lebih serius, seperti demensia contohnya. Selain itu, masalah medis satu ini, bisa terjadi pada mereka yang mengidap gangguan mental, seperti gangguan bipolar, depresi, atau skizofrenia.

Sementara itu, tingkat keparahan amnesia tergantung pada penyebabnya. Gegar otak, kejang, dan terapi kejang listrik tampaknya untuk sementara mengganggu aktivitas listrik otak dan mencegah memori jangka pendek bekerja dengan baik.

Kemudian stres dari peristiwa traumatis juga dapat mengganggu pemrosesan ingatan jangka pendek. Jenis amnesia ini biasanya bersifat sementara, dalam kasus yang lebih parah kehilangan memori mungkin permanen. Trauma otak atau beberapa jenis operasi otak, dapat merusak struktur memori vital.

Jenis kehilangan ingatan yang dialami tergantung pada bagian otak mana yang terpengaruh. Pada penyakit Alzheimer, orang tersebut biasanya mengingat peristiwa masa lalu, tetapi mengalami kehilangan ingatan sejak awal kondisi mereka.

1. Riwayat kesehatan

2. Pemeriksaan umum

3. Tes untuk mengingat ingatan jangka pendek dan panjang

4. Tes lain yang terkait dengan pemrosesan pikiran

5. Rontgen kepala

6. Tes darah

7. Pemindaian tomografi komputer (CT)

8. Angiografi serebral (pemindaian dilakukan setelah pewarna khusus disuntikkan).

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut