MEDAN, iNews.id- PLN UIW Sumatera Utara mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Air Batu Gajah untuk memastikan perkuat sistem kelistrikan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
PLTA Batu Gajah berada di Desa Empus dan Desa Laudamak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat ini memanfaatkan energi air sebagai bahan penggerak untuk pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 2x5 Megawatt (MW) yang di bangun oleh PT Thong Langkat Energi.
General Manager, Pandapotan Manurung, mengatakan PLN UIW Sumatera Utara dan PT Thong Langkat Energi telah melakukan penandatanganan berita acara pengoperasian atau Commercial Operation Date (COD) pada tanggal 18 Januari 2022 lalu.
“PLTA Batu Gajah dapat berkontribusi dalam membangun kehandalan listrik di Kabupaten Langkat serta menambah pembangkit dengan bauran energi ramah lingkungan. Dengan beroperasinya pembangkit ini, maka akan menambah pula realisasi Pemerintah untuk menghadirkan energi ramah lingkungan serta mendorong terwujudnya gerakan zero carbon pada tahun 2060,” ujar Pandapotan Manurung.
PLN juga akan mempersiapkan pembangunan Gardu Induk Kuala yang berjarak 9 kilometer dari PLTA Batu Gajah, sehingga suplai listrik dari PLTA Batu Gajah akan dapat dirasakan oleh masyarakat dan dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kabupaten Langkat.
Kunjungan General Manager disambut hangat oleh Komisaris PT BMIS Contraktor Herman Jaya di dampingi Direktur Utama PT Thong Langkat Energy (LTE) Anton Raharjo, Komisaris PT Thong Langkat Energy (LTE) Yanbiao serta General Manager Berman Pasaribu di lokasi PLTA Batu Gajah.
Pada kunjungan tersebut Herman Jaya juga mengajak rombongan PLN UIW Sumatera Utara berkeliling melihat site PLTA Batu Gajah seperti bendungan air, ruang turbin, ruang kubikel, gedung perkantoran, hingga ruang kontrol modern.
“Kami (PT Thong Langkat Energy) siap mendukung program pemerintah dalam gerakan zero carbon pada tahun 2060, dan kami juga siap berkolaborasi dengan PLN serta berkontribusi penuh dalam meningkatkan pasokan dan keandalan system kelistrikan di Kabupaten Langkat,” ungkap Herman Jaya.
Ia mengatakan jika kondisi air tetap stabil, PLTA Batu Gajah siap untuk meningkatkan produksi tenaga listrik hingga 18 MW, sehingga dapat meningkatkan pasokan listrik untuk Sumatera Utara.
“Keberadaan pembangkit ini juga dapat dirasakan langsung oleh warga sekitar dengan langsung masuk pada sistem distribusi 20 kV. Selain menambah kehandalan sistem kelistrikan, kehadiran pembangkit juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta mendorong efisiensi biaya pembelian tenaga listrik di Sumut,” tutup Pandapotan Manurung.
Editor : Ismail
Artikel Terkait