"Namun, dengan berkembangannya ekonomi digital tentu meningkatkan pula resiko keamanan digital sehingga masyarakat perlu mengenali lebih jauh mengenai resiko keamanan digital serta cara menjaga privasi dan keamanan di internet. Salah satu yang penting diperhatikan adalah dengan mewaspadai pinjaman online ilegal yang dapat memberikan banyak kerugian dan mengancam privasi individu," terangnya.
Lebih jauh lagi, Kepala Departemen Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Dr. Sahara, sebagai pemateri kedua mengatakan jika pertumbuhan ekonomi di Indonesia telah mengalami peningkatan setelah menurun di masa awal pandemi COVID-19.
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal kedua tahun 2021 telah meningkat sebesar 7% dari tahun sebelumnya hingga mencapai Rp4,175.8 triliun. Pada triwulan 2 tahun 2020 hingga triwulan 2 2021, pertumbuhan tertinggi terjadi pada ekspor diikuti oleh pengeluaran konsumsi pemerintah dan rumah tangga.
"Namun, sejak triwulan 2 tahun 2020 hingga triwulan 2 2021, pertumbuhan positif terjadi pada sektor perdagangan, pertambangan dan penggalian, konstruksi dan pertanian," sebutnya.
Beberapa komoditas terbesar di Indonesia antara lain cabai, gandum, kopi, dan ikan. Tidak hanya dalam bentuk mentah, komoditas tersebut banyak diolah menjadi produk lain seperti bubuk cabai, ikan kalengan, dan kopi kemasan.
Editor : Ismail
Artikel Terkait