"Namun, saat itu evakuasi belum bisa dilakukan karena masih menunggu dokter hewan dan bius dari Kota Medan Provinsi Sumut," jelas Roman.
Sebelumnya, drh Anhar tiba di Dusun Aek Pardomuan pada Sabtu (23/4/2022) sekitar pukul 23.30 WIB malam. Usai melakukan rapat, evakuasi disepakati pada Minggu (24/4/2022) pagi. Kemudian, pada Minggu pagi, Anhar bersama tim yang berjumlah 15 orang langsung bergerak menuju lokasi harimau. Lalu, tim kecil berjumlah empat orang bersama Anhar bersiap menembakkan bius dari jarak kurang lebih tujuh meter.
Namun, saat bius ditembakkan membuat harimau terkejut dan langsung melompat ke arah Anhar. Lalu, Harimau itu pun langsung menyerang Anhar. Sementara, bius sudah mengenai paha kanan harimau.
Lanjut Roman, jerat dibagian kaki kanan depan harimau terlepas dan langsung menerkam Anhar. Sementara itu, keduanya pun terguling ke dalam jurang.
Akibatnya, Anhar mendapat sejumlah luka. Mulai dari gigitan dibagian lengan atas sebelah kiri dan juga cakaran dibagian lengan bawah sebelah kiri. Tak hanya itu, luka cakaran dan robek mengenai paha sebelah kiri. Anhar pun langsung dilarikan untuk mendapatkan penanganan medis.
“Harimau tersebut lari ke arah gunung/perkebunan," sebut Roman.
Roman juga mengimbau kepada masyarakat dan karyawan PTPN III Kebun Hapesong, agar tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi kejadin. Hingga saat ini, tim dari BBKSDA masih bersiaga menelusuri jejak harimau untuk melakukan evakuasi. Apalagi satwa dilindungi itu dalam keadaan luka karena terkena jerat .
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait