MEDAN, iNews.id - Berkah Ramadan selalu dirasakan bagi setiap orang. Salah satunya yang dirasakannya oleh penjual kuliner khas Mandailing yakni Toge Panyabungan yang berada di pinggir perlintasan Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung.
Untuk diketahui Toge Panyabungan adalah nama penganan khas dari Kota Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara. Jika mendengar namanya, orang akan menyangka penganan ini sejenis sayuran. Namun, toge panyabungan adalah minuman manis yang biasanya ada pada saat bulan Ramadan. Minuman ini sering menjadi menu favorit untuk berbuka puasa masyarakat Mandailing.
Sekilas Toge Panyabungan hampir seperti es campur atau es cendol. Namun yang membedakannya adalah isi yang terkandung dalam minumannya. Tidak hanya santan, gula merah, dan cendol, tetapi ada juga ketan, pulut hitam, pulut tape, candil, dan lupis. Dalam penyajiannya, terkadang diberi es untuk menambah rasa dingin.
Seorang pedagang Toge Panyabungan, Elvi Suriani mengatakan adapun komposisi toge panyabungan yakni lupis, candil, pulut hitam dan cendol. Selain toge panyabungan, Elvi juga menjual kuliner khas Mandailing, Jongkong yang berbahan tepung beras, gula merah dan santan.
"Setiap hari (tidak hanya puasa) memang jualan, tapi kalau bulan puasa seperti ini peminatnya bisa meningkatkan sampai 50 persen," kata Elvi, Minggu (10/4/2022).
Untuk satu porsi Toge Panyabungan, Elvi membanderol harga Rp13. 000, sedangkan Jongkong satu porsinya dibanderol Rp10.000.
"Kalau Toge Panyabungan satu bungkus di jual 13 ribu rupiah dan Jongkong 10 ribu rupiah," ucapnya.
Salah seorang pembeli Toge Panyabungan, Dedy Harahap mengatakan dirinya membeli makanan khas Mandailing itu untuk berbuka puasa.
"Toge Panyabungan ini memang menu spesial saat berbuka puasa bagi saya," katanya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait