MEDAN, iNews.id - Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif bersama Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati di SPBU yang berada di Kota Medan pada Sabtu (9/4/2022), banyak ditemukan industri yang harusnya tidak menggunakan BBM subsidi malah menggunakan biosolar.
"Kan biosolar itu lebih diutamakan untuk angkutan umum, angkutan logistik, nelayan, petani. Kalau kemudian industri besar masuk, itukan jadi mengurangi jatah yang akhirnya menjadi over kuota," kata Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati saat sidak itu.
Nicke mengungkapkan, secara nasional stok solar subsidi sudah over kuota. Katanya, yang namanya pengawasan monitoring selalu dilakukan bersama-sama.
"Sebab kalau tidak tepat sasaran, hak masyarakat akan berkurang," ungkap Nicke.
Nicke juga mengimbau kepada masyarakat, apabila menemukan atau melihat adanya penimbunan yang dilakukan oleh SPBU langsung menghubungi call center 135.
"Makanya kita ada call center 135. Jadi jika menemukan atau melihat adanya penimbunan itu bisa call ke call centernya Pertamina di 135," imbaunya.
Nicke kembali menegaskan, di seluruh Indonesia termasuk Sumut sudah over kuota untuk solar subsidi, dan tidak ada kelangkaan karena sudah ditambah pasokannya.
"Pak Menteri juga tadi sudah menyampaikan, dari lima SPBU yang sudah didatangi stok ada, tidak ada antrean panjang. Artinya, kondisi sudah stabil dan tidak ada masalah. Jangan masih menghembus-hembuskan kelangkaan, antrean. Pak Menteri langsung turun, dan terus kita lakukan pengecekan ke seluruh daerah," tegas Direktur Utama PT Pertamina tersebut.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait